Bogordaily.net-Bupati Bogor Ade Yasin resmi melantik dan mengukuhkan empat pejabat baru untuk mengisi jabatan sebagai Kepala Dinas diruang lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna I Setda, Kabupaten Bogor, pada Senin 21 Maret 2022.
Empat pejabata yang baru dilantik yakni, Bayu Rahmawanto sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Sigit Wibowo sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Teuku Mulya sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Cecep Imam Nagarasid sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Jelang akhir periode jabatan saya dan Iwan Setiawan, saya harapkan target-target kinerja bisa sesempurna mungkin. Hingga perlu peningkatan inovasi, bersinergi dan berkolaborasi antar perangkat daerah,” kata Ade Yasin, Senin 21 Maret 2022.
Lanjut Ade Yasin mengatakan, ditahun ke 4 dan ke 5 kepemimpinannya, ia meminta kepala dinas atau badan, melakukan peningkatan inovasi, bersinergi dan berkolaborasi sesama perangkat daerah. Untuk itu ia berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk bersinergi mensukseskan program kerja khususnya program pancakarsa.
Kepada Bayu, Ade meminta Diskominfo menjadi corong, merangkul semua unsur masyarakat termasuk pers, tuntaskan 35 area blank spot dan sinergikan smart city dengan program desa presisi (smart village), meluruskan berita-berita hoaks yang terkait kepala daerah, seluruh perangkat daerah dan memperindah teras Pemkab Bogor.
Untuk Cecep Imam Nagarasit, ia meminta Satpol PP dalam melakukan operasi nongol babat (Nobat), membenahi pedagang kaki lima (PKL) dan penegakkan peraturan daerah.
Selanjutnya, Kepada Sigit Wibowo, ia mengharapkan DKP bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan serta Dinas Perikanan dan Peternakan menyikapi kelangkaan sembilan bahan pokok (Sembako), apalagi sebentar lagi akan memasuki Bulan Ramadhan.
Dan untuk Teuku Mulya sebagai Kepala BPKAD, diharapkan bisa mempertahankan penilaian wajar tanpa penilaian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan-Republik Indonesia (BPK-RI), efesiensi dan membenahi tata kelola aset daerah.
“Mari saling bertukar energi positif, bekerja keras dan saling mendukung dalam melaksanakan amanah melayani masyarakat, melaksanakan pembangunan daerah dan menghadapi segala tantangan demi terwujudnya Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban,” jelas Ade Yasin.
(Muhammad Irfan Ramadan)