Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaPejabat dan Tokoh Amerika Serikat Dilarang Masuk Rusia, Trump Tidak Termasuk

Pejabat dan Tokoh Amerika Serikat Dilarang Masuk Rusia, Trump Tidak Termasuk

Bogordaily.net–Sejumlah pejabat dan tokoh Amerika Serikat dilarang berkunjung ke Rusia sebagai balasan sanksi. Dari deretan nama tak terlihat nama mantan Presiden AS, Donald Trump.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan pemerintah menggolongkan orang berikut ke dalam daftar yang dilarang masuk ke negara itu. Mereka di antaranya, Presiden AS, Joe Biden, Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal Mark Milley, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dan Direktur CIA, William Burns.

Pejabat lain yang turut terkena sanksi Rusia yakni Sekretaris Gedung Putih, Jen Psaki, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Daleep Singh, Direktur USAID Samantha Power, Wakil menteri keuangan, Adewale Adeyemo dan Eksportir AS Presiden Bank Impor, Reta Jo Lewis.

Selain pejabat, sanksi itu juga menyasar individu non pemerintah seperti anak Presiden AS, Hunter Biden, dan mantan kandidat presiden saingan Trump, AS Hillary Clinton.

Langkah tersebut merupakan tanggapan terhadap sanksi yang dijatuhkan Washington beberapa pekan terakhir untuk melawan invasi Moskow.

“(sanksi itu) konsekuensi tak terelakkan yang sangat Russsiaofobia dari pemerintah AS saat ini yang saat ini putus asa mempertahankan hegemoni Amerika,” kata Kemlu Rusia dikutip CNN Indonesia dari CNN.

Menurutnya akan lebih banyak sanksi dan daftar hitam juga akan terus diperluas mencakup pejabat tinggi, militer, anggota parlemen, pengusaha, pakar dan orang media.

“Orang-orang Russophobia atau berkontribusi untuk menghasut kebencian terhadap Rusia dan pengenalan pembatasan,” sambungnya.

Selain itu, Kemlu Rusia juga menyatakan sanksi tersebut berguna untuk melindungi ekonomi Moskow dan memastikan pembangunan berkelanjutan.

Namun, Rusia tak menolak mempertahankan hubungan resmi jika AS bersedia memenuhi kepentingan nasional mereka. Jika diperlukan, mereka akan menyelesaikan masalah yang timbul dari orang-orang daftar hitam.

Di sisi lain AS, Sekretaris Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan pembatasan itu tak akan berdampak banyak.

“Tak akan mengejutkan siapa pun bahwa tidak ada dari kami yang merencanakan perjalanan wisata ke Rusia, tak ada dari kami yang punya rekening bank yang tak bisa kami akses. Jadi, kami akan terus bergerak,” ujar Psaki dalam konferensi pers.

Sebab ia yakin, para pejabat AS akan tetap punya kemampuan guna melanjutkan percakapan langsung dan tak langsung dengan Rusia.

Langkah ini disebut hanya simbolis karena tak mungkin pemerintahan Biden melakukan perjalanan ke Rusia dalam waktu dekat di tengah serangan Moskow yang terus berlangsung di Ukraina.

Sementara itu sebelumnya Trump sempat membuat pernyataan yang memuji langkah Presiden Vladimir Purin dan menyerang Presiden AS Joe Biden tentang invasi Rusia ke Ukraina.

Menurut Trump sikap Putin mendukung kemerdekaan Luhansk dan Donetsk dari Ukraina merupakan pilihan cerdas.

“Saya kemarin menonton siaran (Putin) di televisi. Saya bilang ‘ini genius’,” ujar Trump beberapa waktu lalu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here