Bogordaily.net – CEO Shakthtar Donetsk, Serhiy Palki menyampaikan bahwa pelatih tim muda Shakthar Dinetsk, dikabarkan terbunuh dalam perang Rusia-Ukraina.
Dilansir dari Sport Mirror, pelatih Shakhtar Donetsk yang menangani tim muda dilaporkan meninggal dunia. Dirinya terkena pecahan peluru dalam aksinya berperang membela kedaulatan Ukraina.
“Salah satu dari anggota tim kami telah terbunuh kemarin. Dia adalah pelatih skuad muda (Shakhtar Donetsk. Dia telah terbunuh oleh pecahan peluru Rusia,” tulis Serhiy Palkin dilansir dari Daily Star, Jumat, 4 Februari 2022.
Kabar ini muncul hanya dua hari berselang setelah dua pesepak bola Ukraina, Vitalii Sapylo dan Dmytro Martynenko, meninggal dunia dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Perserikatan Pesepak Bola Profesional (FIFPRO) mengonfirmasi kabar tersebut dan mengungkapkan duka mereka atas keperdian Sapylo dan Martynenko lewat akun resmi Twitter
“Kami ikut berduka bersama keluarga, teman dan rekan satu tim dari pesepak bola muda Ukraina Vitalli (21) dan Dmytro Martynenko (25), duka sepak bola pertama yang dilaporkan dalam perang ini,” tulis FIFPRO dalam pernyataan resmi.
“Semoga mereka berdua beristirahat dalam damai,” sambung FIFPRO.
Vitalii Sapylo yang berusia 21 tahun merupakan pemain tim muda untuk tim divisi dua Ukraina, Karpaty Lvi.
Dirinya meregang nyawa dalam sebuah pertempuran di dekat ibu kota negara Kyiv. Sapylo rupanya ikut bergabung dengan pasukan tank saat terjadi konflik dengan tentara Rusia.
Sementara Dmytro ‘Dima’ Martynenko berusia 25 tahun saat ini berstatus pemain tim lokal FC Gostomel. Martynenko meninggal dunia bersama ibunya ketika blok apartemennya yang dekat dengan Kyiv dibom oleh Rusia selama invasi.
Perang antara Rusia-Ukraina pecah sejak Kamis, 24 Februari 2022, setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengizinkan operasi militer di wilayah Ikraina. Hingga kini korban terus berjatuhan dan belum ada tanda-tanda bakal mereda.
Selain itu Palkin juga memberikan pesan kepada warga Rusia bahwa peperangan yang terjadi telah menimbulkan banyak kerugian, termasuk dalam bidang olahraga.
Dirinya juga berharap warga Rusia terus menentang peperangan yang terjadi saat ini.
“Dalam olahraga, ketakutan adalah perasaan yang mengurangi kemungkinan kemenangan menjadi nol,” sambungnya
Atas invasi yang terjadi, Shakhtar Donetsk pun telah melakukan evakuasi terhadap beberapa pemain. Termasuk para pemain Brasil yang telah diungsikan ke Rumania setelah Rusia menginvasi Ukraina.***