Bogordaily.net-Pembangunan sky bridge (jembatan layang) di Stasiun Bojonggede, rencananya dimulai pada April 2022. Jembatan yang akan menghubungkan stasiun dengan Terminal Bojonggede itu pun mendapat tanggapan dari pengguna jalan dan penumpang kereta api comutter line.
Seperti Zaenal (39) penumpang kereta asal Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, menilai pembangunan sky bridge tersebut bagus untuk mengurangi kemacetan yang terjadi hampir setiap jam nya di sekitaran jalan Stasiun Bojonggede.
“Bagus mas, jadi ini tuh gak macet, liat aja kondisinya, hampir setiap hari kan kalau lewat sini macet, jadi pembangunan jembatan layang bagus dan tepat,” ungkapnya kepada BogorDaily.net Jumat 11 Maret 2022.
Hal serupa juga dilontarkan pengemudi ojek online yang sedang melintas, Khaerul Khatami (42), ia menilai pembangunan sky bridge merupakan langkah mengurai kemacetan di Jalan raya Bojonggede, terlebih sekitaran Stasiun Bojonggede.
“Ya alhamdullilah kalau gitu dibangun mah, saya hampir tiap hari narik lewat jalan sini kalau urusan kena macet mah pasti,” ujarnya saat sedang melintas.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kabupaten Bogor akan membangun sky bridge (jembatan layang) di Stasiun Bojonggede yang menghubungkan stasiun dengan Terminal Bojonggede pada April mendatang dengan anggaran Rp16,5 miliar dari APBN 2022.
Meski penganggaran bersumber dari APBN dan BPTJ Kementerian Perhubungan, namun ada sedikit lahan milik masyarakat yang harus dibebaskan dan menjadi tugas Pemerintah Kabupaten Bogor.
Menurut Direktur Prasarana BPTJ, Jumardi, pembangunan jembatan layang segera dilakukan setelah tahapan lelang selesai. Dalam situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kemenhub, proyek senilai Rp16,5 miliar itu sudah memasuki tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknisi dan harga.
“Keberadaan jembatan layang tersebut nantinya diharapkan akan dapat mengurangi kesemrawutan kondisi lalu lintas di sekitar Stasiun Bojonggede seperti yang terjadi saat ini,” terang Jumardi.
Jembatan layang penghubung terminal angkutan tipe C dengan Stasiun Bojonggede itu memiliki panjang 243 meter dan lebar 3 meter. Masing-masing sudutnya akan dilengkapi dengan area semacam aula.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Muslim Akbar belum bisa memastikan kapan pembebasan lahan akan selesai, meski telah memiliki anggaran sekitar Rp4 miliar.
“Masih ditempuh prosesnya. Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu dekat ini. Kan sedikit itu, sekitar 300an meter untuk pintu masuk ke sky bridge,” kata Muslim.
(Muhammad Irfan Ramadan)