Bogordaily.net – Pembangunan sirkuit Mandalika, pemerintah harus menggelontorkan dana lebih dari Rp 2 triliun. Arena tersebut pun sukses digunakan dalam gelaran Event international Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika 2022).
Namun, dana yang telah digelontorkan oleh pemerintah apakah bisa mendatangkan keuntungam atau balik modal?
“BEP itu, tahun berapa kita bisa balik modal, kita kan pemerintah, pemerintah mengelola uang milik masyarakat, yang kita lakukan tidak bisa menghitung BEP seperti itu, dan kita harapkan ITDC akan menghitung dan menyampaikannya sendiri. ITDC juga mengelola KEK yang akan meningkatkan harga tanahnya,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno .
Ada hal lain yang harus dilihat menurut Sandiaga, yakni tentang menghitung dampak ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Menurut Sandiaga, dari pembangunan Sirkuit Mandalika, cukup banyak lapangan kerja yang tercipta, bahkan pihaknya menargetkan dampak ekonomi dar event-event yang digelar mencapai Rp 500 miliar.
“Kalau kami menghitung dari dampak ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Dampak ekonomi kita targetkan adalah Rp 500 miliar, dengan penciptaan lapangan kerja 35.000 sampai dengan 40.000 lapangan pekerjaan,” jelas Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, kedepannya pihak Kemenparekraf akan menghitung kajian dampak ekonomi dari MotoGP. Namun, data yang bisa disampaikan saat ini adalah bangkitnya ekonomi Mandalika yang tercermin dari hotel, penginapan, mobil dan produk UMKM yang laris diburu wisatawan.
“Ke depannya nanti akan dihitung dampak MotoGP. Kami melihat yang betul-betul menyentuh hati saya seperti pengelola penginapan Haji Salmiah, yang mana sejak dibukanya Mandalika, setelah 40 tahun lebih, belum pernah melihat bagaimana antusias masyarakat membuat persediaan kamar hotel habis terjual,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, saat ini pihak Kemenparekraf akan melakukan evaluasi – evaluasi dalam rangka persiapan untuk memulai event– vent lainnya, seperti World Super Bike yang akan dilaksanakan kembali tahun ini. Beberapa yang menjadi fokus adalah, dari segi pengguna jalan dimana nantinya akan digunakan penambahan penerangan, penempatan UMKM yang lebih tersebar, serta penyediaan electric vehicle.
“Kami akan mengevaluasi secara intens beberapa hari kedepan, dan strategi kita untuk penggunaan sirkuit untuk event – event seperti lari, joging, sepeda, hingga test drive untuk pecinta otomotif, dan beberapa event yang berkolaborasi dengan standar safety dan yang diutamakan adalah bagaimana Sirkuit Mandalika menjadi hub-nya sport tourism,” jelas dia.***