Bogordaily.net–  China akhirnya menyelesaikan sebagian besar operasi SAR pesawat China Eastern Airlines yang jatuh pekan lalu. Mereka langsung menyusun laporan untuk diserahkan ke badan penerbangan PBB, ICAO.
Kepala bagian keamanan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC), Zhu Tao, mengatakan bahwa laporan itu langsung digarap pada Kamis, 31 Maret 2022 karena harus diserahkan ke ICAO dalam kurun 30 hari setelah insiden.
Pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU5735 itu sendiri jatuh pada 21 Maret lalu, menewaskan seluruh 132 orang di dalamnya.
Zhu menyatakan, laporan mengenai kecelakaan pesawat Boeing 737-800 itu akan dipublikasikan setelah penyelidikan rampung.
Sebagaimana dilansir CNN Indonesia dari Reuters, berdasarkan aturan internasional, pihak berwenang satu negara memang harus menyerahkan laporan mengenai kecelakaan pesawat ke ICAO dalam kurun 30 hari setelah insiden.
Meski demikian, negara tersebut tak berkewajiban mempublikasikan isi laporan itu. Pihak berwenang akan menyelidiki lebih lanjut dokumen tersebut dan bakal merilis laporan final.
Laporan final tersebut yang kemudian akan dipublikasikan. Namun, proses penyusunan laporan final itu biasanya memakan waktu setidaknya satu tahun  bahkan lebih.
Menurut Zhu, pihak berwenang China saat ini sudah menyelesaikan analisis awal mengenai kecelakaan tersebut.
Dalam analisis awal ini, China menyusun prediksi kemungkinan jalur lintasan, serta posisi pesawat dan dampaknya ketika jatuh. Mereka juga membaca data dari sistem radar menara pengawas.
Tak kalah penting, penyelidik dari CAAC juga berupaya membongkar data-data dari dua kotak hitam China Eastern Airlines yang ditemukan.
Lebih jauh, penyelidik dari Badan Keamanan Transportasi Nasional AS akan diterbangkan ke China untuk membantu proses penyelidikan CAAC.
Selama proses penyelidikan ini, China sudah menemukan lebih dari 40 ribu puing pesawat. Kebanyakan puing itu sudah dibawa ke hanggar untuk investigasi lebih lanjut.***