Thursday, 28 November 2024
HomeEkonomiPengamat Ungkap Perkiraan Harga BBM Jenis Pertamax Jika Naik

Pengamat Ungkap Perkiraan Harga BBM Jenis Pertamax Jika Naik

Bogordaily.net–Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM) non subsidi setelah harga minyak mentah dunia terus naik. Direktur Energy Watch Mamit Setiawan menilai sudah saatnya harga BBM milik Pertamina yaitu Pertamax. Tingginya harga minyak dunia menjadi alasan kuat harga Pertamax Harus naik.

Apalagi, Mamit, Pertamax merupakan jenis BBM umum yang mana berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 62 Tahun 2020 formula perhitungan harga ditentukan salah satunya harga minyak dunia.

“Saya kira dengan semakin tingginya harga minyak dunia maka sudah seharusnya Pertamax mengalami penyesuaian harga,” ujarnya dikutip dari Suara.com.

Di sisi lain, menurut Mamit, konsumsi BBM Pertamax secara nasional sudah cukup besar yaitu sebesar 14 persen.

“Akan sangat memberatkan bagi Pertamina jika tidak mengalami penyesuaian,” sambungnya.

Namun demikian, Mamit memastikan, Pertamina akan memberikan harga yang sesuai kemampuan masyarakat dalam kenaikan harga BBM Pertamax. Selain itu, dia memastikan harga Pertamax bakal lebih murah dibanding harga BBM Ron 92 milik SPBU Swasta.

“Yang pasti lebih murah dibanding SPBU Swasta. Saya kira kenaikannya antara Rp12.000 – Rp 13.000/Liter,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) masih melakukan kajian atau review terkait dengan harga BBM non subsidi Pertamax. Hal ini terkait dengan masih tingginya harga minyak dunia yang di atas USD 100 per barel.

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengakui, memang harga jual Pertamax saat ini jauh dibandingkan harga keekonomian.

Saat ini Pertamina menjual BBM Pertamax sebesar Rp9.000 per liter, sedangkan menurut Kementerian ESDM harga keekonomian BBM jenis Pertamax berkisar Rp14.000 per liter atau terdapat selisih Rp5.000.

“Dibandingkan dengan harga keekonomian memang ada gap besar. Kami masih mereview dan juga berkoordinasi dengan stakeholder,” ujar Irto.

Namun Irto tidak merinci lebih lanjut terkait dengan kapan hasil kajian tersebut selesai. Ia mengklaim saat ini masih dalam progres pembahasan.

Di sisi lain Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi mengatakan tingginya harga minyak tidak hanya berdampak pada APBN, tetapi harga penyediaan BBM.

“Untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi seperti misalnya solar, minyak tanah, dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite harganya tetap dijaga,” ujar Agung.

Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) atau ICP bulan Februari 2022 sebesar USD 95,72 per Barel. Sedangkan angka sementara ICP Maret 2022 sampai tanggal 17 sebesar USD 114,77 per barel. Batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92, seperti Pertamax untuk bulan Maret 2022 sebesar Rp14.526 per liter.

Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum Namun, harga Jual BBM RON 92 di SPBU saat ini bervariasi tergantung para Badan Usaha.

Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum. Namun, harga Jual BBM RON 92 di SPBU saat ini bervariasi tergantung para Badan Usaha.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here