Tuesday, 16 April 2024
HomeEkonomiPresiden Jengkel Sering Impor, Rizal Ramli: Pecat Pejabatnya!

Presiden Jengkel Sering Impor, Rizal Ramli: Pecat Pejabatnya!

Bogordaily.net – Menteri Koordinator bidang Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, menyuruh untuk memecat yang sering impor.

Hal itu dikatakan setelah Jokowi jengkel atas banyaknya instansi pemerintah seperti kementerian, yang masih impor dalam pengadaan barang. Jokowi bilang mestinya dipakai untuk beli barang dalam negeri.

Keterangan presiden tersebut, Menurut Rizal, mestinya sebagai Presiden RI, Jokowi bisa merumuskan kebijakan seperti memecat yang doyan impor.

“Lelucon yg ndak lucu lagi? Situ Presiden, rumuskan kebijakan, pecat yg doyan impor-itu baru bener,” tulis Rizal dalam akun Twitternya, @RamliRizal yang dikutip dari Detik, Minggu 27 Maret 2022.

Rizal bilang sebaiknya Jokowi bukan hanya ngedumel melalui pidato. Tapi, berbeda dengan kenyataannya.

“Bukan hanya ngedumel, pidato kiri-kanan, tapi kenyataan sebaliknya. Kapan sih bisa eling,” lanjut Rizal dalam cuitannya.

Sebelumnya, Jokowi marah dan menyebut bodoh karena banyak instansi pemerintah yang membeli barang-barang impor.

Dia mengaku sedih karena jajaran pemerintah pusat memiliki pengadaan barang dan jasa dengan Rp526 triliun.

“Daerah, Pak Gub, Pak Bupati, Pak Wali, Rp535 triliun. Lebih gede daerah,” kata Jokowi dalam pengarahan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 25 Maret 2022.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung yang dimiliki BUMN. Kata dia, dengan besarnya anggaran yang ada maka seharusnya bisa menggerakkan jika dibelanjakan untuk produk dalam negeri.

Dia bilang dengan cara itu maka bisa mendongkrak pertumbuhan .

Jokowi mengatakan, mestinya instansi pemerintah hingga BUMN konsisten beli barang-barang yang diproduksi dalam negeri.

“Kita diam saja tapi kita konsisten membeli barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik kita, industri-industri kita, UKM-UKM kita, kok nggak kita lakukan? Bodoh sekali kita kalau nggak melakukan ini. Malah beli barang-barang impor. Mau kita terus-teruskan? Ndak, ndak bisa,” ujarnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here