Bogordaily.net– Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tengah menjadi sorotan setelah badan otonom IDI, Mejelis Kehormatan Etik Kedokteran atau MKEK IDI mengeluarkan rekomendasi untuk memecat mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan. Surat rekomendasi pemecatan Terawan tersebut menjadi pembicaraan publik termasuk trending di Twitter dan media sosial lainnya. Nama Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI periode 2022-2025 Adib Khumaidi pun ikut menjadi buah bibir.
Lalu siapa Adib Khumaidi, Ketua Umum PB IDI Periode 2022-2025 yang menggantikan ketua PB IDI sebelumnya, Daeng M. Faqih dan dikukuhkan dalam Muktamar IDI ke-31 di Kota Banda Aceh, Sabtu, 26 Maret 2022 lalu? Dikutip Suara.com dari Alumni Unair, berikut profil dokter Adib.
Adib Khumaidi lahir di Lamongan, 28 Juni 1974.  Ia menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (1992-1999), Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (lulus tahun 2011), serta Doktor (S-3) FK Universitas Hassanudin (2018).
Kiprahnya di dunia kedokteran dimulai sejak sebagai dokter umum di klinik 24 jam di Jakarta (1999-2001), lalu sebagai dokter PTT di Brigade Siaga Bencana (BSB) Depkes RI (2001-2004), berlanjut sebagai dokter Puskesmas Kepulauan Seribu (April-Juni 2002).
Ia juga pernah menjadi dokter IGD RSU Sari Asih Tangerang (September 2001-2007) serta Dokter Umum di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) (November 2004-Januari 2005), Dokter SpOT RSUD Cengkareng Jakarta Barat (2011-sekarang), Dokter SpOT RSU Sari Asih Karawaci Tangerang (2011-sekarang).
Di dunia pendidikan, Adib sempat menjadi dosen tidak tetap mata kuliah kegawatdaruratan medis di program D-3 Jurusan Perumahsakitan dan Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2003-2005), Dosen Tetap Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (2006-sekarang), Kabid Kurikulum MEU FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta (2013-2015), anggota senat Fakultas FKK UMJ (2013-2017), Wakil Dekan III FKK UMJ (2015-2016).
Tak hanya itu Adib juga pernah menjadi Konsultan HWS Project – World Bank (2005-2007). Kemudian Instruktur MFR, BLS, dan BTCLS AGD 118 (2002-sekarang), Instruktur MFR – Program PEER USAID (2002-sekarang), Anggota Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI) Pusat (2014-2017).
Di organisasi IDI, Adib pernah menduduki posisi Sekjen PB IDI (2015-2018), lalu Wakil ketua PB IDI 2018-2022 hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PB IDI 2022-2025.
Adib juga dikenal aktif di berbagai organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI bergabung bersama Bakornas Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI), Perhimpunan Dokter Emerhensi Indonesia (PBEI), serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ia juga menjabat sebagai Direksi Independen di PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul sejak 31 Maret 2021 serta menjabat sebagai Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (MUI).***