Friday, 22 November 2024
HomeKota BogorRSIA Pasutri Bogor Melayani Dengan Tanggap, Ramah dan Sepenuh Hati

RSIA Pasutri Bogor Melayani Dengan Tanggap, Ramah dan Sepenuh Hati

Bogordaily.net – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Pasutri Bogor yang berada di kawasan Kota Bogor, tepatnya di Jalan Merak No.03, RT 03/RW 06, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien secara optimal dan profesional dengan moto “Melayani dengan Tanggap, Ramah dan Sepenuh Hati”.

Direktur Umum (Dirum) Rumah Sakit Ibu dan Anak Pasutri Bogor, Ukar menyampaikan, bahwa RSIA Pasutri Bogor memberikan suasana perawatan yang lebih nyaman bagi pasien maupun keluarga pasien.

“Di rumah sakit Pasutri ini, kita konsentrasi di ibu dan anak, terutama untuk ibu melahirkan. Maka dari itu, kami berikan pelayanan yang ramah dengan sepenuh hati untuk pasien agar terciptanya suasana kekeluargaan,” kata Direktur Umum (Dirum) Rumah Sakit Ibu dan Anak Pasutri Bogor, Ukar kepada Bogordaily.net, Kamis 24 Maret 2022.

Namun, kata dia, pada tahun 2019 hingga 2021 untuk pasien yang datang berobat atau ingin melahirkan ke RSIA Pasutri Bogor agak menurun. Mungkin karena RS Pasutri tidak menerima pasien yang positif covid-19.

“Pasalnya, jika ada pasien datang harus dilakukan sweb antigen terlebih dahulu. Maka dari itu jika pasien dinyatakan positif covid-19, kita akan rujuk ke rumah sakit lain yang menerima pasien covid-19,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ukar mengungkapkan, bahwa dalam se-Bulan untuk pasien yang mengalami tindakan Cesar (SC) di RSIA Bogor rata-rata sebanyak 300 pasien.

“Pasalnya, kita adalah rumah sakit nomor satu SC nya dari 45 rumah sakit di Bogor,” jelasnya.

Untuk pasien yang menggunakan BPJS yang tidak aktif atau ada tunggakan, kata Ukar, pasien hanya menyerahkan data persyaratan seperti Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari tempat asal dan harus ada rekomendasi surat dari Dinas Kesehatan.

“Jika sekiranya tidak dicover sama meraka, biasa RS Pasutri menggunakan CSR, jadi pasien itu bikin surat perjanjian aja,” imbuhnya.

“Kalo saya prinsip nya satu, orientasi nya kan bisnis, tapikan tidak mutlak harus berbisnis, ada SCRnya. Disini banyak pasien yang seperti itu setiap bulannya ada. Untuk jangka waktunya kita serahkan kepada pasien mampu nya berapa, mau cicil berapa kali silahkan. Kita tidak memberatkan pasien,” ungkapnya.*

(Ibnu Galansa Montazerry)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here