Monday, 7 October 2024
HomeBeritaSebulan Lebih Serang Ukraina, Rusia Fokus Rebut Ukraina Timur

Sebulan Lebih Serang Ukraina, Rusia Fokus Rebut Ukraina Timur

Bogordaily.net– Sudah sebulan lebih Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina. Fase pertama agresi ke Ukraina diklaim telah selesai. Fokus utama Rusia kini membebaskan Donbas, wilayah di timur Ukraina yang telah lama dikuasai separatis pro-Moskow.

“Secara umum, tugas utama fase satu operasi telah selesai,” kata salah satu jenderal ternama Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy yang merupakan wakil kepala pertama Staf Umum Militer Rusia, dalam sebuah pertemuan dikutip dari CNN Indonesia.

Menurut dia, potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurang secara signifikan. “Ini memungkinkan kami, saya tekankan lagi, untuk memfokuskan misi mencapai tujuan utama – pembebasan Donbas,” lanjutnya.

Pernyataan Rudskoy muncul setelah invasi Rusia tampak terhenti di sekitar kota-kota besar Ukraina seperti Kyiv dan Kharkiv.

Rusia juga dilaporkan gagal mendapatkan keunggulan di wilayah udara Ukraina dan menderita kehilangan personel yang cukup besar sejak awal invasi.

“Pakar publik dan individu bertanya-tanya apa yang kami lakukan di wilayah kota-kota Ukraina yang diblokade,” kata Rudskoy seperti dikutip CNN.

“Tindakan ini dilakukan dengan tujuan merusak infrastruktur militer, peralatan, personel Angkatan Bersenjata Ukraina, yang hasilnya memungkinkan kami tidak hanya menjegal pasukan mereka dan mencegah mereka memperkuat pengelompokan mereka di Donbas, tetapi juga tidak akan membiarkan mereka melakukan ini sampai tentara Rusia sepenuhnya membebaskan wilayah Donetsk (DPR) dan Luhansk (LNR) di Donbas,” jelasnya.

Rudskoy merujuk pada Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, wilayah separatis di Ukraina timur yang diakui Rusia sebagai negara merdeka.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim perangnya di Ukraina berjalan sesuai rencana, meski pasukannya disebut-sebut telah mengalami kerugian serius hingga kewalahan menghadapi perlawanan sengit Kyiv.

Sementara itu, Rusia membeberkan jumlah personelnya yang tewas saat agresi ke Ukraina. Rudskoy mengklaim 1.351 personel militer telah tewas di Ukraina dan 3.825 lainnya terluka.

Namun, jumlah tersebut masih diragukan keasliannya. Sebab, pejabat AS, NATO, dan Ukraina memperkirakan jumlah korban tentara Rusia jauh lebih tinggi.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah kehilangan lebih dari 16.000 tentara sejak menginvasi negaranya sebulan lalu.

“Jumlah kerugian Rusia telah melebihi 16.000 korban,” kata Zelensky dalam pesan video yang diunggah ke media sosial, Jumat, 25 Maret 2022.

Di antara mereka kata Zelensky adalah komandan berpangkat tinggi.

“Sejauh ini tidak ada laporan tentang terbunuhnya kolonel jenderal atau laksamana Rusia. Namun, dalam jumlah itu kami memiliki komandan salah satu tentara penjajah dan komandan kedua dari Angkatan Laut Laut Hitam,” jelasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here