Bogordaily.net – Sekelompok peneliti yang berafiliasi dengan beberapa institusi di China dan Austria telah mengkonfirmasi bahwa punggungan gunung melingkar di Provinsi Heilongjiang China adalah kawah yang terbentuk dari serangan asteroid.
Dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam jurnal Meteoritics & Planetary Science, tim peneliti tersebut menjelaskan studi mereka tentang kawah dan apa yang mereka pelajari tentangnya. Kawah dari serangan asteroid tersebut diberi nama Yilan, diambil dari nama kota terdekat.
Dikutip dari Phys.org, Selasa, 8 Maret 2022, dua tahun lalu tim peneliti memperhatikan apa yang tampak seperti kawah di pegunungan timur laut China. Tahun lalu, para peneliti melihat gambar satelit yang lebih baru dari situs tersebut dan semakin yakin bahwa itu adalah sebuah kawah.
Studi inti menunjukkan bahwa dasar kawah terbuat dari sedimen lakustrin dari danau purba yang kemudian menjadi rawa. Di bawahnya adalah lapisan granit breksikan setebal 319 meter bersama dengan klastik dan fragmen granit. Ini adalah bukti batuan dasar yang hancur karena benturan yang sangat kuat.
Mereka juga menemukan material lelehan seperti kaca vesikular dan kaca berbentuk tetesan air. Keduanya membutuhkan suhu tinggi untuk terbentuk saat meleleh dan kemudian mendingin di tempat. Mereka juga menemukan fitur deformasi di kuarsa lokal lainnya. Secara keseluruhan, fitur inti memberikan bukti kuat tentang dampak asteroid.
Diketahui kawah itu memiliki lebar sekitar 1,85 kilometer, meskipun tepi selatannya telah memudar meninggalkan kawah dalam bentuk Bulan sabit. Menurut catatan para peneliti, penanggalan radiokarbon dari arang di daerah tersebut dan sedimen danau tua menunjukkan kawah itu terbentuk sekitar 46.000 hingga 53.000 tahun yang lalu.
Rekor kawah yang terbentuk dari tumbukan benda langit terbesar di Bumi sebelumnya dipegang oleh Kawah Meteor di Arizona yang berusia kurang dari 100.000 tahun dengan diameter 1,2 km.
Rentang waktu tersebut menunjukkan bahwa dampaknya bisa disaksikan oleh manusia modern awal atau kerabat lain yang tinggal di daerah tersebut. Para peneliti tidak dapat menentukan ukuran asteroid yang membuat kawah. Diperlukan studi lebih lanjut untuk membantu membentuk perkiraan yang tepat.***