Wednesday, 24 April 2024
HomeEkonomiSelama Pandemi, Jumlah Crazy Rich di Indonesia Meningkat

Selama Pandemi, Jumlah Crazy Rich di Indonesia Meningkat

Bogordaily.net – Selama tahun 2021, jumlah populasi orang terkaya yang masuk kategori Ultra High Net Worth Individuals (UHNWIs) atau kerap dipersepsikan sebagai tercatat naik 1%.

Melansir Kompas.com, jika pada tahun 2020, UHNWIs atau kerap disebut tercatat sebanyak 1.390 orang, setahun berikutnya terjadi perubahan dengan angka sejumlah 1.403 orang. Kategori UHNWIs adalah mereka yang memiliki kekayaan lebih dari US$ 30 juta atau ekuivalen dengan Rp 432 miliar.

Menurut Head of Research Knight Frank Asia Pacific Christine Li, jumlah harta kekayaan ini disusun berdasarkan wealth sizing model, yang mencakup aset-aset properti primer (rumah pribadi), dan tangible assets lainnya.

“Berdasarkan Wealth Sizing Model yang disusun oleh Knight Frank, jumlah populasi UHNWIs di mengalami sedikit peningkatan yaitu satu persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada 2021,” tutur Christine.

Sementara, jumlah populasi orang kaya atau High Net Worth Individuals (HNWIs) atau individu dengan harta kekayaan mencapai 1 juta dollar AS (Rp 14,4 miliar) ke atas justru menurun hingga 5 persen secara tahunan.

Sebelumnya pada 2020, populasi HNWIs sejumlah 86.651 orang. Tahun 2021 turun menjadi 82.012 orang. Sedangkan untuk wilayah Asia Pasifik, jumlah populasi HNWIs dan UHNWIs tumbuh lebih cepat yaitu masing-masing sebesar 8,8% dan 7,5%.

Namun demikian, menurut Christine, dalam kurun lima tahun yaitu sejak 2021 hingga 2026, pertumbuhan populasi HNWIs dan UHNWIs di diprediksi masih akan sangat positif.

Berdasarkan data Wealth Sizing Model yang disusun oleh Knight Frank, diharapkan akan memiliki angka pertumbuhan jumlah populasi HNWIs sebesar 63 persen atau 134.015 orang.

Lalu, sebesar 29% untuk jumlah populasi UHNWI atau 1.810 orang dan juga sebesar 38 persen untuk jumlah populasi miliarder. Secara umum, kalangan paling tajir UHNWIs dan HNWIs terbanyak dunia ada di Amerika Serikat dengan jumlah populasi masing-masing sebesar 210.353 orang dan 24.273.540 orang.

Masih menurut Wealth Report 2022 Knight Frank, baik UHNWIs maupun HNWIs rata-rata mengalokasikan kekayaannya untuk investasi langsung pada properti komersial sebanyak 34%.

“Properti komersial yang menjadi sasaran investasi adalah properti sewa, perkantoran, dan lainnya,” kata Christine.

Sementara itu, sebesar 28% harta kekayaan mereka dialokasikan untuk investasi pada Dana Investasi Real Estate (DIRE), atau funding lainnya. Angka tersebut lebih tinggi dari angka rata-rata pada skala regional dan global untuk kedua kategori investasi properti.

Rata-rata orang kaya di Asia Pasifik mengalokasikan hartanya sebesar 27% untuk investasi langsung dan sebesar 19% untuk investasi tak langsung pada sektor properti.

Sementara itu, untuk skala global tercatat sebesar 28% dan 21% kekayaan dialokasikan masing-masing untuk investasi langsung dan tak langsung pada properti.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here