Bogordaily.net – Selundupkan narkoba dengan cara ditembakkan dari ketapel raksasa di Afghanistan menuju wilayah Iran diyakini sudah lama diterapkan.
Empat pria menggunakan ketapel raksasa untuk melempar paket obat-obatan ke perbatasan Afghanistan-Iran. Tangkapan layar dari video yang disediakan oleh South Asia Index.
Seorang pria telah meletakkan sesuatu di ketapel raksasa dari tumpukan tanah. Kemudian kedua temannya menarik tali itu sekuat tenaga hingga bungkusan plastik kecil melayang ke udara.
Sementara itu, dua orang di paling kanan sedang menyiapkan ketapel lain dalam kemasan kuning serupa.
Pengamat mengatakan orang-orang dalam video Imgur menyelundupkan narkoba melintasi perbatasan Afghanistan dengan Iran.
Di atas gundukan tanah, seorang lelaki tampak menaruh sesuatu pada katapel raksasa. Dua temannya lalu menarik tali sekuat tenaga hingga bungkusan plastik kecil terlempar ke udara.
Penyelundup dari provinsi Nimroz, jalur narkoba di Afghanistan barat daya, tidak mau mengirim barang ilegal ke negara-negara tetangga. Ini akan mengambil berbagai tindakan untuk menghindari pos pemeriksaan di belakang perbatasan Iran.
Dinding, dilapisi dengan kawat berduri dan lubang yang sangat dalam, dijaga ketat oleh penjaga, yang berusaha menembak penyusup yang mencoba melewati mereka.
Para penyelundup di provinsi Nimroz (Nimruz), yang merupakan jalur transportasi obat-obatan terlarang di bagian barat daya Afghanistan, tak pernah kehabisan akal untuk mengirim barang ilegal mereka ke negara tetangga.
Berbagai cara akan ditempuh demi menghindari pemeriksaan di balik perbatasan Iran. Tembok yang dikelilingi kawat berduri dan lubang sangat dalam itu dijaga ketat oleh petugas patroli, yang akan menembak pelanggar mana pun yang berusaha melewati mereka.
Aksi penyelundupan ini mungkin terlihat inovatif di mata orang awam, tapi menurut pakar, metodenya sudah lama diterapkan para pengedar narkoba di Afghanistan.
Pada tahun 2017, penyelundupan obat ketapel terjadi di perbatasan AS-Meksiko. Teknik ini ditemukan hanya setelah penjaga perbatasan AS menemukan katapel kuno yang menempel di dinding.
“Sejak tembok perbatasan Iran didirikan, penggunaan ketapel semakin meluas. Selain menghemat uang, cara ini juga mengurangi risiko penyelundupan narkoba ke Iran,” jelas Mansfield.
Iran telah menggelontorkan jutaan dolar untuk memperkuat keamanan di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan. Namun kenyataannya, Korea belum berhasil menekan peredaran narkoba.
David Mansfield, ahli sosial ekonomi yang mendalami pasar narkoba negara tersebut, membeberkan katapel setinggi 1,5 meter terbuat dari logam yang ditancapkan pada permukaan beton. “Katapel bisa melontarkan paket 1 kg hingga sejauh 300 meter.”
Tangga hingga katapel berbahan roda ban dan logam telah menjadi andalan penyelundup di kota Zaranj untuk memasok narkoba kepada rekan-rekan mereka yang telah menunggu di balik perbatasan Iran, sering kali mereka masih satu kerabat atau berasal dari suku yang sama.
Mereka biasanya mengirim barang selama badai angin di akhir musim semi dan musim panas guna menghindari pantauan penjaga perbatasan.
Menyelundupkan narkoba pakai katapel juga pernah dilakukan di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko pada 2017. Teknik ini baru terungkap setelah penjaga perbatasan AS menemukan katapel bergaya kuno terpasang di atas tembok.***