Monday, 29 April 2024
HomePolitikSentil Airlangga, RR: Menko Ko Sibuk Urusin Capres 2024

Sentil Airlangga, RR: Menko Ko Sibuk Urusin Capres 2024

Bogordaily.net – Eks Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto fokus membantu Menteri Perdagangan () Muhammad Lutfi menyelesaikan krisis di Tanah Air.

Sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai menteri terkait, Airlangga diharapkan Rizal mencurahkan tenaganya kepada persoalan yang membuat rakyat susah ini. Soal langkah Airlangga dalam percaturan politik nasional baiknya dikesampingkan dahulu.

“Harusnya ini tugas Menko Perekonomian tapi sibuk copras-capres [calon presiden] 2024,” kata Rizal Ramli dikutip dari VOI, Kamis 24 Maret 2022.

Apabila permasalahan ini dapat diselesaikannya maka keberhasilan tersebut menjadi modal Airlangga dalam kontestasi politik nasional. Rizal bilang, nama Airlangga akan diingat konstituen jika maju dalam pemilihan presiden.

“Kalau Airlangga bisa selesaikan, ini bahan kampanye yang dahsyat buat dia. Kalau dia bereskan ini masalah kelangkaan harga, dia akan jadi hero, dia engga usah pasang baliho rakyat pasti ingat,” tuturnya.

Namun, Rizal menyebut, Airlangga berlaku sebaliknya. Kewajibannya menyelesaikan kelangkaan pasokan tidak sepenuhnya dilakukan.

Di samping itu, Lutfi dianggap Rizal tidak memiliki kapastitas menyelesaikan persoalan sehingga krisis yang terjadi sejak akhir 2021 masih dirasakan rakyat hingga saat ini.

“Tapi yang terjadi, kerjaan utamanya untuk ngeberesin ekonomi kagak dikerjain, sibuk pasang baliho, sibuk nyopras-nyapres, terus menteri perdagangannya asal njeplak,” imbuhnya.

Akibat dari kinerja Airlangga dan Lutfi tersebut, Rizal menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil sikap. Jokowi bisa mengganti keduanya dengan sosok yang ahli dalam menyelesaikan permasalahan kelangkaan merembet pada melambungnya harga .

Apabila Jokowi mengabaikan itu, Menurut Rizal mau tak mau kepala negara harus turun gunung, menyelesaikan permasalahan yang telah berlarut-larut ini.

“Yaudah pilihannya kan sederhana, Jokowi ganti menteri-menterinya, atau Jokowi turun tangan langsung. Kalau engga mampu seng eling lah, mundurlah, kasih kesempatan sama yang lain, yang mampu menyelesaikan masalah Indonesia. Gitu aja kok repot!,” ujar Rizal.

Menurut Rizal, seharusnya menangkap pemicu persoalan itu lantaran langkanya pasokan . Stok curah yang langka di pasar memicu masyarakat berbondong-bondong beralih ke minyak goreng kemasan sehingga menimbulkan panic buying, bukan upaya penimbunan.

“Kemudian disalahkan rakyat, saya kesal, masa dia bilang yang menimbun itu rakyat. Mayoritas rakyat kita pekerja harian, incomenya pun engga setiap hari lah, bukan pegawai. Jadi engga mungkin lah nimbun minyak goreng. Sampai kemarin saya lihat, masih antrean berkilo-kilometer. Masalah gitu aja engga bisa diberesin,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here