Thursday, 28 March 2024
HomeBeritaSinopharm Resmi Jadi Vaksin Booster, Kenali Efek Sampingnya

Sinopharm Resmi Jadi Vaksin Booster, Kenali Efek Sampingnya

Bogordaily.net– resmi masuk daftar regimen booster yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Total saat ini ada enam jenis regimen booster yang digunakan di Indonesia yakni Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J) dan .

Merujuk siaran pers Kemenkes yang dilansir dari Kontan.co.id, pemberian dosis booster dilakukan melalui dua mekanisme antara lain Homolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. Sementara Heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) sebagai vaksin dosis lanjutan atau booster bagi vaksin pada 2 Februari 2022.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, sesuai persyaratan penggunaan darurat, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek khasiat dan keamanan mengacu pada standar evaluasi vaksin Covid-19 untuk vaksin sebagai dosis booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas.

Vaksin Covid-19 booster telah didaftarkan PT Kimia Farma untuk penggunaan booster homolog pada usia dewasa 18 tahun atau lebih yang telah mendapatkan dosis primer lengkap sekurang-kurangnya enam bulan.

Berdasarkan aspek keamanan, efek samping penggunaan vaksin Covid-19 booster sebagai booster umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping tersebut yakni nyeri di tempat suntikan, pembengkakan dan kemerahan, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here