Bogordaily.net– Suami dari seorang ibu bunuh anak kandungnya, Ahmad Latif (36) belum percaya dengan peristiwa yang dialami keluarga kecilnya. Saat ini ia masih syok bahkan sering menangis.
Tetangganya, Elvin mengatakan, setelah mengetahui kejadian tersebut, Ahamd Latif yang bekerja di Jakarta langsung pulang ke Brebes, Jawa Tengah. Dia pun menangis dan tidak menyangka peristiwa tragis itu menimpa keluarga kecilnya.
“Kemarin ketemu saya langsung saya peluk. Dia menangis seperti tidak percaya kejadian itu,” kata Elvin dikutip dari PanturaPost.
Warga mengenal Ahmad Latif sebagai sosok yang sayang dengan keluarganya. Hal itu terlihat dari momen-momen kebersamaannya dengan keluarga ketika di rumah maupun saat jalan-jalan.
“Secara penampilan, artinya kami sering melihat kalau pas suaminya di kampung. Kemana-mana pergi sama anak istrinya. Jadi yang kita tahu ya mereka baik-baik saja,” katanya.
Menurut informasi dari pihak keluarga, secara ekonomi mereka seperti baik-baik saja. Apalagi saat ini suaminya saat ini sudah bekerja sebagai satpam dan rutin mengirimkan uang setiap bulan sang istri, Kanti Utami.
“Informasi dari kakak Latif, tiap bulan rutin kirim Rp2,5 juta. Jadi untuk masalah faktor ekonomi sebenarnya tidak. Karena Latif kerja sebagai Satpam, walaupun pernah habis kontrak dan nganggur, tapi sudah kerja lagi. Dan Kanti sudah sempat buka salon kecantikan dan jasa rias pengantin,” jelas Elvin.
Namun, di satu sisi, Kanti orangnya dikenal pendiam. Ketika ada masalah, jarang bercerita kepada keluarga. “Yang jelas Kanti tertutup orangnya, tidak pernah mau minta tolong ketika misalnya bahan makanan habis atau uang buat jajan anak-anaknya habis,” ungkapnya.
Lebih lanjut menurut Elvin, Kanti dan Latif berteman sejak kecil. Keduanya merupakan teman satu angkatan ketika masih SD. Tinggalnya juga sati desa. Sehingga Elvin cukup mengenal karakter keduanya.
“Aku pribadi tidak percaya, karena mereka baik-baik saja selama ini. Semua kelurganya juga bilang kayak gitu. Harmonis lah,” akunya.
Sementara itu saat ini, Ahmad Latif masih menemani kedua anaknya yang selamat dari pembunuhan sang ibu di RSUD dr. Margono Purwokerto.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes, Rini Pujiastuti, mengatakan Ahmad Latif belum bisa diajak berkomunikasi.
“Ayah korban menunggu anaknya yang selamat dari aksi pembunuhan ibu kandung di rumah sakit. Ayah korban masih syok dengan kejadian ini,” kata Rini Pujiastuti.
Ahmad Latif juga sempat meminta pemerintah untuk mendampingi istrinya yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD Dr. Soesilo Slawi, Tegal. Latif mengatakan kepada Rini, istrinya butuh penguatan jiwa.
Diberitakan sebelumnya kasus pembunuhan ibu kandung di Brebes membuat heboh. Kanti Utami (35), seorang ibu muda nekat membunuh tiga anak kandungnya dengan cara menggorok leher sang buah hati. Ironisnya, dia mencoba menghabisi nyawa tiga anak-anaknya hingga mengakibatkan salah satu di antaranya tewas.
Tragedi memilukan yang terjadi di Desa Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Minggu, 20 Maret 2022 hingga kini masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Polisi menyebut, Kanti masih harus menjalani tahap pemeriksaan psikolog di RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal.
“Status masih terperiksa, terduga pelaku saat ini masih menjalani beberapa tahap observasi tes kejiwaan di RSUD dr Soeselo Slawi selama 7 sampai 14 hari. Tapi kami sudah melakukan pemeriksaan empat saksi atas kasus itu,” kata Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto.***