Friday, 10 May 2024
HomeBeritaSuka Makan Daging Merah dan Olahannya? Waspada Dampak Buruk Mengintai

Suka Makan Daging Merah dan Olahannya? Waspada Dampak Buruk Mengintai

Bogordaily.net– selalu dianggap buruk untuk . Mereka yang sudah memiliki tinggi sering disarankan untuk tidak mengonsumsi . Sebenarnya mereka tidak perlu berhenti mengonsumsinya, hanya saja harus membatasi saat mengkonsumsinya.

Harvard Medical School seperti dilansir Suara.com menyebut, untuk mengurangi risiko komplikasi masalah jantung karena tinggi, sebaiknya jangan mengonsumsi , makanan yang digoreng, daging olahan, dan makanan yang dibakar atau dipanggang.

“Daging sapi, babi, dan domba umumnya tinggi lemak jenuh. Potongan daging seperti hamburger, iga, daging babi, dan daging panggang paling tinggi lemaknya,” jelas ahli di Harvard Medical School.

“Anda tidak harus menghindari daging sama sekali, cukup makan sesekali saja. Batasi diri Anda ke ukuran porsi 3 ons dan tetap pada potongan tipis seperti sirloin, babi pinggang, atau filet mignon,” sambungnya.

Lebih baik lagi bila daging diganti dengan protein yang rendah lemak jenuh, seperti daging ayam tanpa kulit atau dada kalkun, ikan, dan kacang-kacangan.

Sementara itu, daging olahan seringnya menggunakan potongan daging berlemak. Makanan ini sangat berbahaya bagi orang yang sudah memiliki kadar tinggi.Mengonsumsi makanan yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi juga membahayakan kesehatan jantung kelompok tersebut.

Sementara itu tinggi merupakan salah satu komplikasi kesehatan yang terkait langsung dengan pola makan buruk. Tingginya kadar dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengebut secara global, penyakit jantung iskemik disebabkan oleh kolesetrol tinggi. Times of India juga melaporkan, peningkatan kadar merupakan penyebab utama naiknya beban penyakit iskemia di negara maju dan berkembang.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here