Bogordaily.net – Marak isu penundaan pemilu 2024, masih mewarnai gejolak politik di Indonesia. Pasalnya, efek dari penundaan waktu pelaksanaan Pemilu, bida berdampak pada masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Banyak elemen yang pro dan kontra.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan beragumen bahwa, apabila masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang 3 tahun, Indonesia akan lebih baik.
Hal itu, disampaikan oleh Luhut melalui acara yang dipandu Oleh Deddy Corbuzier, Jumat, 11 Maret 202. Luhut menyampaikan hal itu dalam kapasitas pribadi, bukan sebagai salah satu menteri yang membantu Jokowi sejak memimpin Indonesia pada Oktober 2014.
“Kalau ditambah tiga tahun, mungkin sekali, akan lebih baik. Sekali (tambah tiga tahun, Red),” kata Luhut.
Luhut menyebutkan alasan penambahan tiga tahun masa jabatan Jokowi, antara lain kinerjanya, pribadinya, capaian yang bergerak naik, serta keadaan sekarang ini.
Pada kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan pujian kepada sejumlah pemimpin dunia terhadap kepemimpinan Jokowi.
Pujian itu diberikan oleh Luhut, saat dirinya menemui para pemimpin dunia dan pada saat para pemimpin dunia menemuinya.
Luhut juga menambahkan, jika pemilu ditunda dan masa jabatan Jokowi sebagai Presiden RI ditambah, ia tidak menginginkan lagi posisi sebagai seorang Menteri. Dirinya lebih tertarik untuk mendampingi Jokowi sebagai penasihat Presiden.
“Cukuplah. Kita tahu dirilah. Capai juga ngurus republik ini,” ujar Luhut.***