Bogordaily.net – Paris Saint-Germain (PSG) dibantai AS Monaco untuk merasakan kekalahan keempatnya di Liga Prancis. Paris Saint-Germain kembali merasakan kekalahan pada lanjutan pekan ke-29 Liga Prancis.
Dalam lawatan ke markas AS Monaco, Stadion Louis II, Minggu 20 MAret 2022. PSG dihajar tuan rumah tiga gol tanpa balas.
Pada duel ini, dikutip dari Bolasport, pelatih Mauricio Pochettino tak bisa menurunkan superstar mereka, Lionel Messi. Lionel Messi absen karena dikabarkan mengalami gejala flu.
Jadilah Pochettino memasang duet Kylian Mbappe dan Neymar Jr di lini depan dalam pola 4-4-2. Uniknya, Pochettino juga tak menurunkan satu pun winger natural di lini tengah sebagai starter.
Sektor tersebut diisi kanan-kiri oleh Georginio Wijnaldum dan Marco Verratti, sehingga PSG ibarat main dengan 4 gelandang tengah sekaligus.
Hasilnya, Paris memang mampu mendominasi bola. Namun, kebanyakan dari upaya mereka tidak efektif lantaran minimnya peluang tercipta.
Squawka mencatat Mbappe dkk hanya melepaskan 2 tembakan di dalam kotak penalti pada babak pertama. AS Monaco justru solid dalam bertahan dan apik memanfaatkan serangan kilat.
Tuan rumah mencetak gol pertamanya melalui aksi Wissam Ben Yedder. Ia menyodok masuk bola kiriman Youssouf Fofana dari sisi kiri pertahanan PSG yang rapuh.
Masuk babak kedua, PSG yang membutuhkan gol makin bernafsu menyerang. Upaya mereka beberapa kali berhasil digagalkan barisan bek maupun kiper Alexander Nuebel yang sigap.
AS Monaco malah melengkapi derita PSG dengan menambah dua gol pascajeda. Kevin Volland sukses menuntaskan skenario serangan balik yang dinisiasi Ben Yedder dan Ruben Aguilar.
Kemudian Monaco memperoleh gol ketiga via tendangan penalti yang terjadi akibat pelanggaran ceroboh Presnel Kimpembe terhadap Volland.
Eksekusi Ben Yedder sukses dibaca Gianluigi Donnarumma, tapi bola hasil bloknya malah memantul masuk ke gawang pada arah berlawanan.
Kekalahan telak ini merupakan yang ketiga dari 4 partai terakhir bagi PSG setelah dibungkam Nice 0-1 dan Real Madrid 1-3.
Posisi Pochettino pun makin rawan di kursi pelatih Paris walau timnya masih memuncaki tabel Liga Prancis dengan 65 poin, atau 15 keping di atas runner-up Marseille.***