Monday, 7 October 2024
HomeBeritaTemui Delegasi Ukraina Bahas Agresi Rusia, Ini Penjelasan Menlu RI

Temui Delegasi Ukraina Bahas Agresi Rusia, Ini Penjelasan Menlu RI

Bogordaily.net–  Di tengah agresi Rusia yang masih berlangsung, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Emine Dzhaparova, di Doha, Qatar. Pertemuan yang dilakukan Menlu RI Senin, 28 Maret 2022 itu membahas situasi di Ukraina.

“Fokus bahasan lebih kepada situasi kemanusiaan di Ukraina yang memang sangat mengkhawatirkan,” ujar Retno dalam pernyataan resmi yang dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa, 29 Maret 2022.

“Jika perang terus berlanjut sudah dapat dipastikan situasi kemanusiaan akan semakin memburuk,” lanjutnya.

Menurut Retno, melihat kondisi yang semakin mendesak, Indonesia akan mempertimbangkan memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Ukraina. Perang yang masih berkecamuk di Eropa Timur itu mengkhawatirkan dan berdampak bagi banyak negara, termasuk Indonesia.

Retno pun menilai situasi itu akan mempengaruhi presidensi G20.

“Semua orang paham bahwa situasi di Ukraina membawa dampak yang sangat besar bagi semua negara, bagi semua kegiatan yang dilakukan semua negara dunia, termasuk G20,” ujar Retno.

Sementara itu sejumlah pihak menyebut presidensi Indonesia dalam G20 diuji di tengah konflik Rusia-Ukraina. Ada pula yang menyebut ini momen yang tepat agar RI bisa turut berperan mendamaikan kedua negara ini.

Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan invasi pada 24 Februari lalu. Sejak saat itu ledakan dan pertempuran terus terjadi. Korban tewas pun terus berjatuhan. Menurut catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) korban tewas sejak invasi mencapai setidaknya 1.119 warga, dan 1,790 terluka.

Rusia disebut ingin membuat Ukraina seperti Suriah dengan terus menggempur negara tetangganya itu.

Di sisi lain, serangan Rusia di Ukraina bahkan diklaim mirip dengan aksi mereka saat perang Suriah berkecamuk, menyusul ledakan yang terus terjadi dan pengeboman ke area sipil di negara eks Uni Soviet itu.

“Apa yang terjadi di Ukraina adalah pengulangan dari apa yang kita saksikan di Suriah,” Sekretaris Jenderal Amnesty Internasional, Agnes Callamard saat merilis laporan tahunan soal hak asasi manusia secara global di Johannesburg, Afrika Selatan dikutip AFP.

“Kami berada di tengah serangan yang disengaja yang menargetkan infrastruktur sipil,” lanjutnya.

Lebih lanjut Callamard menuding Rusia mengubah koridor kemanusiaan menjadi jebakan yang mematikan. Koridor kemanusiaan merupakan jalur yang disepakati antara Rusia dan Ukraina untuk mengevakuasi warga sipil tanpa ada serangan. Namun, pasukan Moskow justru menembaki warga di jalur itu.

“Kami melihat hal yang sama (di Ukraina), sebagaimana yang dilakukan Rusia di Suriah,” sambung Callamard.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here