Bogordaily.net–Pada pergerakan pasar uang Selasa hari ini, 15 Maret 2022, kurs dolar AS menguat terhadap rupiah. Dolar tercatat naik 105 poin (0,74%) ke level Rp 14.336.
Melansir Detik.com dari data RTI, dolar AS berbalik melemah setelah sebelumnya menguat. Secara mingguan dolar AS masih melemah 0,38%.
Sedangkan secara bulanan dolar AS terhadap rupiah juga tercatat menguat 0,28%. Lalu jika dilihat dari awal tahun dolar AS tercatat menguat tipis 0,07%.
Kurs dolar AS hari ini juga tercatat melemah terhadap beberapa mata uang dunia seperti euro, pound sterling dan Swiss franc. Dolar AS menguat terhadap dolar Australia, dolar Selandia Baru, yuan, dolar Hong Kong, yen, won, baht dan dolar Singapura
Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat terhadap seluruh mata uang. Paling besar penguatan terhadap dolar won, dolar Taiwan, pound sterling, euro, dolar AS, dolar Singapura dan dolar Australia. Demikian pergerakan kurs dolar AS hari ini terhadap rupiah dan mata uang lainnya.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah pada Senin, 14 Maret 2022 melemah seiring ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed). Rupiah ditutup melemah 32 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.333 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.301 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar menguat terhadap mata uang lainnya karena sejumlah bank sentral bersiap untuk menjatuhkan keputusan kebijakan mereka sepanjang minggu.
“Ada harapan bahwa pembicaraan antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri konflik yang dimulai dengan invasi 24 Februari 2022 akan terwujud,” kata Ibrahim dalam analisisnya dikutip dari Suara.com.
Menurut Ibrahim, wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengatakan pada hari Minggu bahwa mungkin ada tanda-tanda bahwa Rusia bersedia untuk memulai negosiasi substansial untuk mengakhiri invasi ke Ukraina.
“Namun, pertempuran dalam konflik yang dimulai pada 24 Februari terus berlanjut,” katanya.
Selain itu, patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke level tertinggi hampir satu bulan, dengan The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga ketika menjatuhkan keputusan kebijakannya akhir pekan ini.
Bank of Japan juga secara luas diperkirakan akan mempertahankan sikap dovish ketika menjatuhkan keputusan kebijakannya pada hari Jumat.
Di sisi lain The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga ketika menjatuhkan keputusannya pada hari Rabu. Bank of England (BOE) bahkan akan menurunkan keputusan kebijakannya, dengan taruhan tegas pada kenaikan suku bunga 25 basis poin lebih lanjut.***