Bogordaily.net – Sebuah video memilukan memperlihatkan seorang ibu asal Rusia mencoba menjelaskan kepada putrinya yang menangis mengapa mereka ditahan setelah menentang perang dengan Ukraina.
Bersama sekelompok ibu lain dan anak-anak mereka, seorang ibu bernama Ekaterina Zavizion dan putrinya Sofya, pergi untuk meletakkan bunga di luar kedutaan Ukraina di Moskow.
Namun karena menolak untuk perang dengan Ukraina, mereka semua didatangi oleh petugas bersenjata, kemudian dibawa ke dalam mobil polisi lalu di masukkan ke dalam sel.
Dilansir Mirror, video itu menunjukkan Ekaterina dan Sofya berbicara melalui jeruji besi dan saling berpegangan tangan sebelum akhirnya ibunya ditahan.
Para petugas diduga meneriaki orang tua dan mengancam mereka bahwa anak-anak dapat dimasukkan ke dalam perawatan dan mereka akan kehilangan semua hak orang tua.
Dalam video tersebut, Ekaterina terdengar memberi tahu putrinya yang masih berusia 7 tahun itu.
“Mereka tidak ingin banyak orang berkumpul di satu tempat,” kata Ekaterina kepada putrinya.
“Mengapa kamu duduk di sana?” tanya gadis 7 tahun itu kepada ibunya.
“Semuanya akan baik-baik saja, apakah kamu percaya padaku?” jawab Ekaterina meyakinkan putrinya.
Ekaterina kemudian menceritakan tentang ‘neraka' yang dia derita ketika anak-anak menjerit dan menangis ketika mereka ditahan.
“Hatiku tercabik-cabik dengan kesedihan dan rasa sakit,” kata Ekaterina.
“Saya memiliki niat yang paling damai, meletakkan bunga untuk mengenang warga sipil dan anak-anak yang tewas di Ukraina, tambahnya.***