Bogordaily.net– Turnamen voli antar kampung (Tarkam) Bank Jabar Banten (BJB) Tandamata yang berlangsung di lapangan voli Kampung Bantarjati Atas, RW13, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor berlangsung sengit.
Sejumlah tim yang ikut kompetisi itu mampu memberikan hiburan dan permainan yang menarik sehingga menyedot perhatian masyarakat sekitar. Turnamen yang memperebutkan piala Gubernur Jawa Barat itu akhirnya diraih tim voli ibu-ibu dari Kecamatan Bogor Barat.
Ketua Panitia, Renny Fitriani mengatakan, turnamen tarkam bola voli yang didukung BJB ini sebetulnya merupakan kompetisi memperebutkan piala Gubernur Jabar yang dilaksanakan secara serentak di Jawa Barat di antranya Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Sementara untuk pesertanya sendiri dikhususkan untuk ibu-ibu berusia 35 tahun.
“Kegiatan ini dilaksanakan satu hari selesai, dan untuk Kota Bogor diikuti sebanyak 8 tim dari masing-masing perwakilan kecamatan,” kata Renny kepada Bogordaily.net di lokasi, Sabtu, 26 Maret 2022.
Ia menjelaskan, inti dari kegiatan ini ialah untuk mempererat tali silaturahmi antar ibu-ibu yang ada di Kota Bogor, sekaligus meningkatkan sportivitas ibu-ibu di dalam olah raga voli.
“Ini dalam rangka pro liga, dan kebetulan ibu Gubernur sebagai pembina BJB, sehingga acara ini di support oleh BJB,” terangnya.
Masih kata Renny, dalam kompetisi ini tim dari Kecamatan Bogor Barat keluar sebagai juara pertama sehingga berhak mendapat piala serta uang kadeudeuh sebesar Rp3 juta, sedangkan untuk juara dua mendapat uang sebesar Rp2 juta, juara 3 mendapat Rp1,5 juta dan juara 4 mendapat Rp1 juta.
“Jadi dari 8 tim yang ikut kompetisi ini kita pilih 4 tim terbaik yang masuk ke semifinal dan final, sehingga 4 tim tersebut berhak mendapat hadiah sesuai peringkatnya,” ucapnya.
Di tempat yang sama, salah seorang perwakilan tim Bogor Barat, Rossi mengaku bersyukur dengan prestasi yang diraih oleh timnya. Menurutnya, kompetisi ini tidak ada persiapan sama sekali atau tidak pernah latihan bersama, hanya saja ibu-ibu dari tim Bogor Barat ini sering bertemu sehingga sudah sama-sama tahu permainannya.
“Jujur di sini, saya paling tua karena usia saya sudah 64 tahun, sehingga saya hanya membimbing saja dan kebetulan tadi saya ikut bertanding juga. Tetapi prestasi yang kita raih tentu bangga dan ini akan saya berikan kepada yang muda-muda penerus saya,” katanya.
Rossi melanjutkan, ,hadiah yang diraih oleh timnya itu rencananya akan dibagikan kepada pemain yang ikut dalam kompetisi ini untuk kebutuhan sehari-hari.
“Paling hadiahnya kita bagikan aja ke tim, baik yang main maupun cadangan, apalagi bentar lagi kan puasa jadi untuk kebutuhan mereka,” ujarnya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada panitia yang sudah menyelenggarakan turnamen ini. Sebab, melalui turnamen ini dirinya bisa bermain bersama-sama lagi, sekaligus bisa saling kenal dengan ibu-ibu yang lainnya yang ikut di pertandingan ini.
“Pesannya, ya panitia agar mempersiapkannya lebih matang lagi. Dan turnamen ini bisa dilaksanakan tiap tahun,” tutup Rossi.(Heri Supriatna)