Bogordaily.net–Wacana penundaan Pemilu 2024 terus bergulir hingga saat ini. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun meminta urusan terkait wacana tersebut diserahkan kepada dirinya atau minimal Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Jajaran pengurus PDIP maupun akar rumput diminta tidak perlu ikut-ikutan mengomentari isu tersebut.
“Soal penundaan pemilu ini yang di-running tiga ketua partai, yaitu ketua PAN, ketua PKB sekaligus ketua Golkar ini sudah level para ketua umum, maka ibu (Megawati) perintahkan kepada kita para jajaran PDIP bahwa itu sudahlah soal itu di tangan ibu ketua umum dan sekjen,” kata Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta seperti dikutip dari Suara.com.
“Jadi yang lain kasarnya ndak usah komentar,” sambungnya.
Bambang mengaku mematuhi arahan Megawati dan tidak ingin mengomentari isu penundaan Pemilu. Menurutnya, persoalan penundaan Pemilu memang merupakan urusan di tingkat para ketua umum.
“Karena tentu mungkin landasan pikirnya jauh, ada tidak mungkin kelasnya saya pembantu begini paham ngga. Kalau saya proses pemenangan pemilunya saja. kebijakannya mboten,” kata Bambang.
Di sisi lain, Megawati Soekarnoputri mengingatkan setiap kader partai harus turun ke bawah membangun kepekaan terhadap persoalan rakyat.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat membuka Pelatihan Kader Nasional PDIP Angkatan II 2022 yang diikuti perwakilan dari seluruh pengurus PDIP tingkat Provinsi dari seluruh Indonesia. Pelatihan dipusatkan di Gedung Sekolah Partai PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin, 21 Maret 2022.
Dalam pengarahannya, Megawati minta kader untuk selalu bekerja keras, turun ke bawah. Sebab, kata Megawati banyak persoalan yang harus dikerjakan, kader diminta mengambil inisiatif bergerak tak menunggu instruksi.
Ia pun mengingatkan atas keberhasilan Partai di Pemilu ataupun pencapaian kader termasuk yang berhasil lolos ke legislatif dan eksekutif, harus terus bergerak bersama rakyat, menyelesaikan persoalan rakyat dan melakukan pergerakan membangun masa depan.
“Jangan berhenti di zona nyaman,” kata Megawati ke kader.
Lebih lanjut Megawati juga mengajak kader untuk memahami dan mewarisi pemikiran Bung Karno, dan memiliki fighting spirit. Tidak mudah menyerah bila menghadapi suatu masalah.
“Sehingga memiliki fighting spirit yang memahami perjuangan dan pengalaman Bung Karno. Dengan spirit itu menyatu dengan rakyat,” ujarnya.
“Cara berpikir beliau yang membumi nggak neko-neko. Kader PDI Perjuangan harus meneruskan perjuangan Bung Karno,” sambung dia.
Sementara itu menjelaskan arahan Megawati tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan inti pengarahan Megawati agar kader diminta disiplin tidak menjadi beban bagi organisasi Partai.
“Ibu Megawati meminta kader untuk bertanya kepada diri sendiri dan tekadnya sebagai kader partai termasuk menjelaskan bagaimana cara berpikir Bung Karno dan perjuangan untuk rakyat, bangsa dan negara, bahkan dunia, harus dipahami seluruh kader. Sehingga memiliki fighting spirit yang memahami perjuangan dan pengalaman Bung Karno,” jelasnya.***