Bogordaily.net – Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Bogor, Lukmanudin Ar-Rasyid mengatakan, Kabupaten Bogor berpeluang menjadi sentra kedelai, karena mengingat begitu banyaknya pertanian. Langkah itu menurut Lukman harus ada pengkajian terlebih dahulu, dari para pihak terkait.
“Pertanian yang segitu banyaknya di Kabupaten Bogor, apalagi terbit perda LP2B, mestinya dilakukan pengkajian oleh Dinas terkait yang berkaitan dengan peluang Kabupaten Bogor menjadi sentra kedelai,” ungkapnya kepada Bogordaily.net Minggu 6 Maret 2022.
Lanjutnya ia mengatakan, sentra kedelai tentunya sangat membantu para pengrajin tahu dan tempe, agar tidak menunggu kiriman kedelai dari tempat lain.
“Siapkan anggaran kajiannya, cari lokasi tempat atau lahan pertanian, yang sesuai dengan komoditi kedelai, lalu buat di kita sentra pertanian kedelai,” tambahnya.
Untuk itu, sambungnya Lukman, Pemerintah Daerah harus mendorong kelompok tani, diberikan edukasi, pelatihan, bagaimana cara menanam kedelai yang baik, setelah tanah yang akan ditanami kedelainya sudah disiapkan dan sudah ditentukan.
“Di wilayah mana di Kabupaten Bogor dari 40 Kecamatan, mana yang unsur tanahnya bisa ditanam kedelai. Maka dari itu harus dikaji untuk menentukan layak atau tidak layaknya,” ujarnya.
Bahkan menurut Lukman, jika Dinas terkait akan melakukan kajian, DPRD Kabupaten Bogor siap menggelontorkan anggaran untuk kepentingan itu.
“Jangan sampai petani kedelai, pengrajin tahun dan tempe menjerit lagi, karena kelangkaan kedelai,” terangnya.
Lukman juga menambahkan, sejauh ini pihak Pemerintah Derah belum melakukan langkah ke arah sana, dalam artian merespon kelangkaan kedelai dengan cara menjadikan Kabupaten Bogor sebagai sentra kedelai.
“Sejauh ini saya belum melihat nih hasil kajian dari pemerintah daerah, terkait dengan wilayah yang tepat untuk pengembangan pertanian kedelai,” pungkasnya.*
(Muhammad Irfan Ramadan)