Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten BogorWacana Pembangunan Kereta Gantung di Puncak Dianggap Mahal, Ini Kata BPTJ

Wacana Pembangunan Kereta Gantung di Puncak Dianggap Mahal, Ini Kata BPTJ

Bogordaily.net-Kepala Bagian (Kabag) Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Rahardjo mengatakan, di kawasan Puncak, , untuk mengatasi kemacetan, sebagai langkah untuk menjawab usulan berbagai pihak.

“Kajian yang dibuat oleh BPTJ sebenarnya menjawab usulan dan wacana berbagai pihak yang sudah muncul sejak lama yang menginginkan adanya transportasi berbasis rel untuk mengurangi kemacetan di Kawasan Puncak,” kata Budi Rahardjo, Selasa, 22 Maret 2022.

Lanjut Budi, rekomendasi itu disampaikan sebagai jawaban terkait konsekuensi pembangunan transportasi berbasis rel di kawasan Puncak, .

“Dengan kajian, maka tersaji jawaban berbasis data yang lebih konkret tentang konsekuensi-konsekuensi yang timbul jika transportasi berbasis rel diinginkan dibangun di kawasan Puncak,” ungkapnya.

Dia mengatakan transportasi berbasis rel hanya salah satu opsi pembangunan guna mengurai kemacetan Puncak. BPTJ tidak menutup kemungkinan terhadap opsi lain.

“Jadi sejak mula memang transportasi berbasis rel hanyalah salah satu opsi, tentu nantinya perlu dipertimbangkan lebih mendalam opsi mana yang paling memungkinkan membantu mengatasi masalah kemacetan Puncak,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Ade Yasin menanggapi rekomendasi pembangunan kereta otomatis dan kereta gantung di kawasan Puncak, , guna mengatasi kemacetan, oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang menela anggaran sampai 7,3 Triliun.

Menurut Ade, anggaran sebesar itu terlalu mahal, ia pun menyarankan untuk menyelesaikan Puncak 2, yang mana biayanya tidak akan menelan anggaran seperti pembangunan kerera gantung.

“Kemahalan menurut saya, lebih baik Puncak 2 saja selesaikan, Puncak 2 engga akan sampai 7 triliun, kalau Puncak 2 mah 1 triliun juga kurang,” kata Bupati Ade Yasin, Selasa, 22 Maret 2022.

Lanjut Ade, sebaiknya dibangun untuk pariwisata, terlebih jika Puncak 2 dibangun dan selesai, maka masyarakat yang akan menuju Bandung dan Cianjur akan terbantu.

“Saya kira kereta gantung untuk wisatanya saja. Tapi kepentingan masyarakat yang akan menuju Bandung, Cianjur itu kurang terbantu. Kalau Puncak 2 kan keluarnya di Cianjur, yang ke Bandung bisa lewat situ,” jelasnya.*

(Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here