Thursday, 16 May 2024
HomePolitikWacana Pemilu Pakai E-Voting, Ganjar: Centang, Coblos, Digital Sama Saja

Wacana Pemilu Pakai E-Voting, Ganjar: Centang, Coblos, Digital Sama Saja

Bogordaily.net– Rencana penggunaan sistem dalam pemilihan umum 2024 mendatang mendapat tanggapan berbagai pihak. Kali ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut menanggapi wacana tersebut.

Ganjar menilai semua cara bisa dilakukan, yang paling penting soal kepercayaan. Penggunaan sistem e voting, menurut Ganjar hanya persoalan mau atau tidak.

“Sebenarnya mau coblos mau centrang mau itu kita trust apa nggak, kan kita pernah coblos, pernah ganti centang, balik coblos lagi kan. Ini soal trust aja,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Suara.com.

Menurut Ganjar, di beberapa daerah, sudah ada yang pernah mencoba sistem . Ia mencontohkan pemilihan kepala desa di Bali pernah menggunakan sistem .

“Artinya ini soal trust aja. Ketika kemudian trust dan menjadi keputusan, tinggal disiapkan sarana prasarananya dan sistemnya betul-betul terjaga,” katanya.

Sambil menyiapkan, Ganjar menyarankan pemerintah bisa menggandeng para ahli untuk meriset. Apakah memang bisa dilakukan atau tidak. Apalagi, kata Ganjar, Indonesia terdiri dari ragam perbedaan.

“Itu kan soal intensinya aja. Kalau intensinya itu memang mau memilih dengan coblos ya coblos, yang suka centang centang, yang pakai , kenapa tidak. Kenapa harus satu kan kita beda-beda,” ujarnya.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, soal cara pemilihan ini hanya butuh rasa kepercayaan. Sejalan dengan kepercayaan itu, kata Ganjar, infrastrukturnya bisa disiapkan.

“Bukan soal setuju atau tidak, kita tuh percaya apa nggak. Ada yang (infrastrukturnya) bisa siap, ada yang belum. Maka kalau kita soal memilih itu tinggal kita dorong saja, kalau menurut saya macem-macem bisa nggak harus seragam,” tandasnya.

Sementara itu sebelumnya  Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengusulkan agar Indonesia mulai menerapkan cara kerja sistem pada . Ia menilai digitalisasi dalam Pemilu 2024 berpeluang besar untuk dilakukan.

Sistem pemungutan suara Pemilu melalui diketahui sudah diterapkan oleh sejumlah negara. Sistem ini kata dia akan bermanfaat dalam rangka efektivitas dan efisiensi proses kontestasi politik yang legitimate, mulai dari tahapan pemilih sampai transmisi dan tabulasi hasil pemilu.

“Pendadopsian teknologidigital dalam giat Pemilu memiliki manfaat untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam proses kontestatsi politik yang legitimate baik dalam tahapan pemilih, verifikasi identitas pemilih, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga transmisi dan tabulasi hasil pemilu,” jelas Johnny dalam siaran pers yang dikutip dari Suara.com, Rabu, 23 Maret 2022 lalu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here