Bogordaily.net– Gempuran Rusia terhadapp Ukraina seakan tak ada habisnya. Kal ini tentara Rusia menghancurkan pabrik pembuatan tank milik Ukraina di Kota Zhytomyr yang berjarak sekitar 140 kilometer dari Kyiv. Zhytomyr merupakan kota yang diserang secara intens oleh tentara Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Dilansir dari CNN Indonesia, bangunan pabrik tank itu sudah menjadi puing-puing dan rata dengan tanah. Penyerangan terhadap pabrik tank itu terjadi tak lama usai Rusia mengklaim telah mendemiliterisasi Ukraina.
Dalam video yang beredar, terlihat tentara Ukraina tengah mengamati kerusakan bangunan pabrik tersebut. Tentara itu juga menceritakan bagaimana mereka bisa selamat dari serangan yang terjadi di Kota Zhytomyr hingga sejumlah bangunan luluh lantak.
“Ini akibat dari yang terbang tadi malam dan menyerang kami,” kata tentara Ukraina sambil melewati bangunan yang sebelumnya dihujani bom
Mereka juga sempat melihat puing-puing tank yang belum selesai dirakit namun hancur akibat dibombardir tentara Rusia. “Sejujurnya kami sangat takut hari ini,” sambungnya.
Garda Nasional Ukraina (National Guard of Ukraine) menyebut pesawat Rusia menjatuhkan bom udara pada sebuah kamp militer di Kharkiv, Sabtu, 5 Maret malam waktu setempat.
Pengumuman dari Kedutaan Ukraina menyebut serangan menewaskan empat orang tentara Ukraina dan menghancurkan sejumlah infrastruktur.
“Pesawat Rusia menjatuhkan bom udara berat di kamp militer Brigade Slobozhansk ke-5 pada malam tanggal 5 Maret. Empat prajurit tewas, banyak yang terluka,” tulis pernyataan tersebut dikutip dari CNN Indonesia.
National Guard of Ukraine menyatakan anggota brigade kemudian membersihkan puing-puing dari serangan tersebut. Mereka merupakan gabungan dari Angkatan Bersenjata, Pertahanan Teritorial, Polisi Nasional, dan Dinas Keamanan.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebelumnya memutuskan tidak menerapkan zona larangan terbang di Ukraina karena dianggap bisa memicu Rusia menilai tindakan itu sebagai sirene perang.
Seperti diketahui, sejak Rusia menyerang Ukraina, sejumlah kompleks sipil, gedung apartemen, sekolah, dan pasar di negara itu menjadi sasaran. Tak sedikit bangunan yang hancur hingga warga sipil menjadi korban jiwa.***