Bogordaily.net – Warga Kota Bogor menyambut baik dibukanya kembali taman Sempur atau lapangan Sempur oleh Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim), pada Senin, 14 Maret 2022.
Menurut warga, dengan dibukanya kembali lapangan Sempur membuat warga Kota Bogor bisa kembali berolahraga dan menikmati seluruh sarana yang ada di lapangan Sempur, terutama area jongging track untuk berlari.
“Ini bagus, karena kita bisa kembali datang ke sini untuk berolahraga, jalan-jalan dan lain sebagainya,” kata salah seorang warga, Agung Prasetyo, saat ditemui Bogordaily.net, di lapangan Sempur, Senin, 14 Maret 2022.
Ia mengaku, sebelum adanya pandemi covid dan juga sebelum ditutup area ini, dirinya selalu rutin tiap minggu untuk berolahraga ke lapangan Sempur. Namun, selama ditutup dirinya tidak pernah menginjakkan kaki ke lapangan tersebut, hanya berolahraga di pedestrian yang mengelilingi Kebun Raya Bogor (KRB).
“Ya, saya rutin tiap minggu ke sini. Tapi selama ditutup saya belum ke sini lagi, dan baru sekarang ke sini lagi untuk berolahraga,” ucapnya.
Agung berharap, lapangan ini tetap terus di buka dan jangan di tutup lagi. Karena menurutnya, lapangan Sempur merupakan sarana olahraga terbesar yang ada di Kota Bogor dan lokasinya sangat strategis, berada di tengah kota.
“Harapan saya, iya itu jangan di tutup lagi,” harap Agung yang mengaku tinggal di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini.
Sementara itu, Lurah Sempur Dicky Pratama mengatakan, aparatur wilayah tentunya sangat mendukung dengan dibukanya kembali lapangan Sempur yang ada di wilayahnya. Apalagi, sambung dia, masyarakat Kota Bogor khususnya warga Sempur sudah sangat merindukan lapangan Sempur sebagai sarana olahraga.
Kendati demikian, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, karena saat ini lapangan Sempur sudah dilengkapi fasilitas prokes seperti tempat cuci tangan, thermogun atau alat pengukur suhu tubuh hingga aplikasi PeduliLindungi.
“Ya, sekarang ini sudah diberlakukan satu pintu. Artinya ada pintu masuk dan pintu keluar. Di pintu masuk sudah dilengkapi tempat cuci tangan, thermogun, dan aplikasi PeduliLindungi. Jadi saya imbau masyarakat untuk menerapkan prokes secara ketat,” kata Dicky kepada Bogordaily.net di lokasi.
Lanjut Dicky, lapangan ini di tutup kurang lebih 2 tahun atau selama adanya pandemi Covid-19 di Kota Bogor, dan selama di tutup pihaknya selalu memantau perkembangan kondisi lapangan dan memang selama di tutup kondisi lapangan ini clear tidak ada aktivitas warga berolahraga.
Hanya saja, lanjut dia, ada beberapa yang harus diperbaiki seperti rumputnya yang sudah agak panjang untuk dipotong kembali, kemudian perbaikan-perbaikan yang lainnya.
“Kalau saya perhatikan memang rumput-rumput di sini sudah terlihat agak panjang ya, dan perlu di potong kembali. Kemudian sarana jogging tracknya juga, tapi itu kewenangan dinas terkait untuk perbaikannya,” imbuhnya.
Masih kata Dicky, berdasarkan informasi yang ia terima bahwa lapangan ini boleh digunakan oleh masyarakat sebanyak 75 persen. “Jadi informasi dari Disperumkim itu kapasitas lapangan yang boleh masuk ke sini 75 persen, kurang lebih 500 orang bisa masuk ke lapangan Sempur,” pungkasnya.
(Heri Supriatna)