Bogordaily.net–Sebuah video viral berisi aksi warga yang ramai-ramai menggulingkan mobil ke sungai. Peristiwa pada Minggu, 13 Maret 2022 itu terjadi di kawasan 9-13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 2, Palembang.
Mobil minibus berwarna silver BG 1162 RR tersebut diduga menabrak dua warga yakni Iman dan Rusli seorang bocah 10 tahun serta nyaris menghantam sang Ketua RT bernama Tuti.
Korban Iman mengalami luka di kaki, sedangkan Rusli harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang dialaminya.
“Informasinya sopir itu tadi masuk ke sini ngebut-ngebut lalu tabrak anak kecil dan orang dewasa,” ujar salah seorang warga, Ari dilansir Tribunnews.com dari Sripoku.com, Minggu, 13 Maret 2022.
Ketua RT setempat, Tuti mengaku dirinya nyaris ditabrak oleh mobil tersebut. Saat itu ia melihat ada keributan yang tak jauh dari rumahnya.
“Awalnya saya keluar lihat ada ribut ribut, pas keluar ada mobil itu yang menabrak korban. Pengendara mobil masih ada dan dalam keadaan panik,” kata Tuti.
Panik dikejar warga, ketiga orang yang ada di dalam mobil itu kemudian melarikan diri dengan berlari. Warga menduga mereka membawa senjata tajam lantaran terlibat aksi tawuran hingga akhirnya panik dan ugal-ugalan saat mengendarai mobil.
Sebab, menurut warga, beberapa waktu belakangan memang kerap terjadi tawuran di sekitar lokasi tersebut. Saat tawuran ada yang membawa petasan dan bom molotov.
Lantaran ketiga orang di dalam mobil tersebut kabur, warga yang kesal kemudian melampiaskan amarahnya terhadap mobil tersebut. Mereka sempat merusak kaca mobil sebelum akhirnya menyeburkannya ke sungai.
Sementara itu sejumlah akun media sosial mengunggah video viral tersebut. Di antaranya akun Instagram @terangmedia dan @bogordailynews.com. Warganet yang menyaksikan video itu lalu memberikan komentarnya.
“Jual aja trus hasilnya bs buat berobat yg di tabrak, yaa lumayan lah harusnya,” kata warganet.
“Kenapa ga diambilin sparepart nya aja,” timpal warganet.
“Mobilnya ga salah sih..knp pelakunya tdk dikejar shrsnya pelakunya yg diceburin ke sungai bkn mobilnya,” ujar warganet.
“Harusnya dijual aja kan lumayan uangnya bisa buat nambahin berobat korban,” ucap yang lainnya.***