Thursday, 2 May 2024
HomeBeritaWarga Ukraina Gali Kuburan Massal, Jenazah Cuma Dibungkus Karpet hingga Kantong Kresek

Warga Ukraina Gali Kuburan Massal, Jenazah Cuma Dibungkus Karpet hingga Kantong Kresek

Bogordaily.net–Ribuan warga telah menjadi korban akibat serangan yang terus dilancarkan . Tercatat pada Kamis, 10 Maret 2022 di Kota Mariupol, sudah sekitar 1.300 orang tewas. Warga pun menggali kuburan massal ketika korban terus berjatuhan.

Melansir CNN Indonesia, pemandangan itu terungkap dalam sejumlah foto yang dirilis Associated Press. Dalam foto-foto itu, tampak sejumlah pria berpakaian pelindung biru mengangkut kantong-kantong jenazah hitam. Mereka kemudian melemparkannya ke dalam liang galian panjang. Di dalam lubang itu, sudah terlihat tumpukan kantong jenazah lainnya.

Sejumlah foto lain memperlihatkan kondisi yang lebih mengenaskan. Beberapa jenazah terlihat hanya terbungkus kain yang tampak seperti selimut.

Fotografer Associated Press yang menangkap momen-momen itu, Evgeniy Maloletka, mengungkap sejumlah jasad bahkan dibungkus karpet atau kantong kresek.

“Ada 40 (jenazah) pada Selasa, ditambah 30 lainnya pada Rabu,” kata Maloletka.

Ia mengatakan, foto itu diambil di salah satu kompleks pemakaman di Mariupol. Para petugas harus menggali liang tambahan sepanjang 22 meter untuk menampung jenazah-jenazah yang terus berdatangan.

Hingga hari ini, Kamis, 10 Maret 2022, serangan tak kunjung berhenti di sudut-sudut Kota Mariupol. Seorang penasihat wali kota Mariupol mengungkap, setidaknya 1.300 warga sipil tewas akibat serangan dalam sembilan hari belakangan.

“Kami tak dapat menghitung jumlah kematian di sini. Mungkin bisa tiga atau empat kali lebih banyak. Kami bahkan tak dapat menghitung jumlah orang yang tewas akibat bom dan artileri saat sedang berjalan di jalanan,” jelasnya.

Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, setidaknya 516 orang tewas akibat serangan di secara keseluruhan. Mereka menduga angka sebenarnya jauh lebih tinggi mengingat masih banyak data yang belum masuk dari sejumlah daerah di . Angka yang dihimpun PBB terpaut jauh dari perkiraan layanan darurat Ukraina. Hingga pekan lalu saja, layanan tersebut sudah mencatat lebih dari 2.000 korban tewas.

Terpisah, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkap hampir 35 ribu warga sipil dievakuasi melalui jalur kemanusiaan yang disepakati dengan sepanjang Rabu, 9 Maret 2022.

“Total hampir 35 ribu orang diselamatkan (lewat koridor kemanusiaan),” ujar Zelensky, sebagaimana dilansir CNN.

Zelensky mengatakan ribuan orang itu berhasil keluar dari tiga koridor kemanusiaan, yaitu Kota Sumy, Kyiv, dan Enerhodar. Evakuasi terus berlanjut hingga hari ini.

Lebih lanjut kata Zelensky, Ukraina tengah menyiapkan enam jalur kemanusiaan untuk membantu masyarakat keluar dari daerah-daerah yang menjadi sasaran pasukan .

“Kami berdoa agar bisa mengevakuasi masyarakat di Mariupol, Izium, Voknovakha, dan lain-lain untuk mengungsi ke daerah aman. Saya yakin seluruh warga Ukraina tahu orang-orang ini butuh bantuan dan memastikan mereka akan dirawat,” jelasnya.***

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here