Sunday, 24 November 2024
HomeKota BogorMemanas, Yayasan At-Taufiq Polisikan Yayasan Al-Irsyad

Memanas, Yayasan At-Taufiq Polisikan Yayasan Al-Irsyad

Bogordaily.net – Konflik Yayasan Islamic Center At-Taufiq (ICAT) Kota Bogor dengan Yayasan Al-Irsyad – Al Islamiyyah Kota Bogor makin memanas. Sebab, pihak Yayasan At Taufiq melaporkan atas dugaan pemalsuan surat dokumen ke Polresta Bogor Kota, Minggu 27 Maret 2022.

Untuk itu, Pembina Yayasan At Taufiq Said Awad Hayaza melaporkan kasus ini bersama Kuasa hukum Yayasan Islamic Center At Taufiq, Fahmi Bachmid melaporkan adanya dugaan pemalsuan dokumen surat tanda bukti pendaftaran nazhir dengan Laporan Polisi Nomor LP/B/370/III/2022/SPKT/Polresta Bogor Kota/Polda Jabar.

Fahmi mengatakan, pelaporan itu setelah pihaknya mendapati adanya data nazhir yang sudah meninggal dunia termuat dalam surat tanda bukti pendaftaran nazhir yang ditetapkan Badan Wakaf Indonesia (BWI).

“Kami menemukan sebuah data di mana data ini dikeluarkan oleh institusi, ini bukan kesalahan dari BWI tapi ada oknum yang menyampaikan data-data masuk ke BWI sehingga keluarnya data-data atas indentitas orang yang sudah meninggal dunia,” kata Kuasa hukum Yayasan Islamic Center At Taufiq, Fahmi Bachmid kepada awak media.

Dengan suara nada tegas, Fahmi menjelaskan, bahwa di dalam dasar hukum wakaf, yang dimaksud nazhir adalah pihak yang mengelola wafat.

Bagi Fahmi, hal mustahil pengelolaan wakaf dilakukan oleh nazhir yang sudah tiada. Selain itu, ia juga mempertanyakan mengenai kepengurusan Yayasan At Taufiq Bogor.

“Mana mungkin orang-orang meninggal dunia mengelola wakaf. Itu pertama. Kedua, ada catatan atas nama sebuah yayasan. Namanya yayasan itu pasti ada pengurus, pengurus terbaru. Namun ini semua tidak,” jelasnya.

“Ada juga laporan terkait ada seseorang yang mengaku atas manajemen. Itu juga kami laporkan ke pihak kepolisian. Jadi semua ini kami upayakan semata-mata untuk menyelamatkan kepentingan anak-anak sekolah,” tambahnya.

Oleh karena itu, Dirinya meminta supaya semua pihak yang terkait untuk memahami dengan kepentingan pendidikan siswa At Taufiq dan jangan libatkan mereka dalam persoalan ini.

“Tolong periksa kembali semua administrasi terkait dengan persoalan ini, kami punya data-data dan wakifnya masih hidup,” katanya.*

(Ibnu Galansa Montazery)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here