Sunday, 24 November 2024
HomeTravelling5 Fakta Menarik Masjid Biru di Turki!

5 Fakta Menarik Masjid Biru di Turki!

Bogordaily.net – Masjid Biru (Blue Mosque) atau Masjid Sultan Ahmed merupakan masjid yang berada di Istanbul, kota terbesar di Turki.

Masjid ini dibangun antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I yang kemudian namanya dijadikan nama masjid tersebut. Beliau dimakamkan di halaman masjid.

Letak masjid biru ini cukup dekat dengan Istana Topkapi, tempat kediaman para Sultan Utsmaniyah sampai tahun 1853 dan tidak jauh dari selat Bosphorus.

Nah bagi sahabat yang berkeinginan untuk mengunjungi Masjid ini, berikut fakta-fakta menarik seputar Masjid Biru yang perlu sahabat ketahui:

Asal Mula Nama Masjid Biru

Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Biru karena dulunya, warna cat interiornya didominasi dengan warna biru. Akan tetapi warna biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, sehingga sekarang cat tersebut dihilangkan, dan tidak lagi didominasi warna biru.

Arsitektur Masjid

Masjid biru ini dirancang oleh Sedefhar Mehmet Aga. Beliau merancang bangunan masjid menyerupai bentuk kubus dengan ukuran 53 x 51 meter. Desain masjid ini menggabungkan beberapa seni arsitektur Byzantium dan Hagia Sophia dengan arsitektur tradisional Islam.

Dilengkapi dengan 6 menara yang menjulang tinggi, diameter kubah 23,5 meter dengan tinggi kubah 43 meter yang dilengkapi dengan 4 setengah lingkaran kubah dari 4 arah yang berbeda dan kolom beton berdiameter 5 meter.

Fasilitas Disekitar Masjid

Pada dasarnya Masjid ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu area bangunan utama masjid dan area pelataran tengah yang dikelilingi koridor yang menyatu dengan bangunan utama, sehingga apabila ruang utama masjid tidak dapat menampung jamaah, maka pelataran tengah bisa juga digunakan untuk menampung.

Kemudian, disekitar masjid dibangun gedung sekolah, istana peristirahatan bagi Sultan, tempat pemandian, air mancur, rumah sakit, serta kamar-kamar yang disewakan saat itu.

Interior Masjid Dengan 20 ribu Keramik

Masjid ini didominasi dengan interior keramik berwarna biru. Ada sekitar 20.000 keping keramik hasil kerajinan dari Iznik Turki. Keramik ini bermotifkan daun, tulip, mawar, anggur, bunga delima atau motif-motif geometris.

Keramik pada lantai bawah dibuat dengan desain tradisional Turki, sementara keramik di lantai galeri dibuat dengan desain bunga dan buah-buahan.

Di dalam masjid juga terdapat lebih dari 200 kaca hias yang digunakan untuk jendela masjid. Sedangkan untuk lampu-lampu masjid di bagian depan menggunakan emas dan batu berharga.

Selain itu, kusen dan bingkai jendela dirangkai dengan potongan-potongan berbagai material pilihan dan dirangkai membentuk pola seperti mozaik.

Kemudian untuk karpet yang ada di masjid, menggunakan bahan sutera, dan lampu-lampu minyak yang ada disana berasal dari produk impor.

Elemen menarik yang ada di masjid ini adalah terdapat mihrab yang terbuat dari marmer yang dipahat dengan hiasan stalaktit dan panel incritive dobel diatasanya. Masjid ini di desain khusus agar semua orang yang ada di masjid tetap dapat melihat dan mendengar imam.

Untuk dekorasi lainnya adalah kaligrafi ayat-ayat Al qur’an yang sebagian besar dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari, salah satu kaligrafer terbaik pada masa itu.

Rahasia dibalik Rantai Besi Pintu Gerbang Masjid Biru

Diatas pintu gerbang masjid biru turki terdapat rantai besi yang menjulang ke bawah. Diceritakan jika rantai itu sengaja dipasang menjulur karena agar ketika Sultan Ahmed memasuki masjid dengan menunggangi kuda, beliau akan menundukkan kepalanya. Hal itu sebagai symbol kerendahan hati seorang raja kala itu, meskipun kekuasaan ada di genggaman.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here