Bogordaily.net – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta menteri dan elite politik berhenti menggalang dukungan terkait isu 3 periode Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi sudah menegaskan mematuhi konstitusi.
“Jadi berdasarkan hal demikian, diharapkan para menteri dan para tokoh politik di negeri ini untuk berhentilah melakukan manuver dan merekayasa serta menggalang dukungan untuk Pak Jokowi agar masa jabatan beliau bisa diperpanjang atau bisa menjadi tiga periode,” kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 April 2022.
Anwar mengatakan isu presiden 3 periode hanya akan membuat negara semakin gaduh. Sementara itu, persoalan utama yang sedang dihadapi bangsa adalah persoalan kesehatan atau COVID-19, harga minyak, pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, ketidakadilan, utang negara yang semakin membengkak, dan persoalan kemandirian bangsa yang semakin tergerus baik dalam bidang ekonomi dan politik serta keamanan.
“Seperti masalah kesehatan atau Covid-19, harga minyak, pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, ketidakadilan, hutang negara yang semakin membengkak, dan persoalan kemandirian bangsa yang semakin tergerus baik dalam bidang ekonomi dan politik serta keamanan,” tuturnya yang juga sebagai pengamat sosial ekonomi dan keagamaan ini.
Sebab, isu Presiden Jokowi 3 periode dinilai membuat gaduh. Sedangkan persoalan bangsa masih menumpuk.
Dia mengatakan konstitusi harus ditaati. Dia menjelaskan tugas menteri adalah membantu presiden.
“Untuk itu, karena sikap dari Presiden kita sudah jelas, di mana kita sebagai bangsa harus taat dan patuh pada konstitusi, tolong para menteri dan para tokoh politik di negeri ini supaya jangan lagi melakukan penggalangan-penggalangan kekuatan yang bertentangan dengan semangat reformasi dan apa yang sudah ada dalam hukum dasar kita, yaitu UUD 1945,” kata Abbas.
“Maka kerjakanlah pekerjaan yang menjadi pekerjaannya masing-masing agar apa yang menjadi visi dari presiden bisa terwujud,” imbuhnya.
Anwar Abbas meminta agar para menteri membantu tugas Presiden menyelesaikan pekerjaannya. Hal itu agar Jokowi dapat menyelesaikan sisa pemerintahannya dengan baik.
“Untuk itu, kepada para menteri yang ada dalam kabinet sekarang ini, karena para menteri itu tugasnya adalah membantu presiden, kerjakanlah pekerjaan yang menjadi pekerjaannya masing-masing agar apa yang menjadi visi dari Presiden bisa terwujud sehingga beliau bisa mengakhiri periode kepemimpinannya dengan baik, anggun, dan husnulkhatimah,” kata Anwar.
Dengan demikian, kata dia, Jokowi dapat mengakhiri periode kepemimpinannya dengan baik, anggun, dan husnul khatimah. Dia mengatakan, Jokowi akan dikenal sebagai seorang presiden yang fenomenal, yang telah berjasa, dan dicintai oleh rakyatnya.
“Meskipun beliau nanti tidak lagi bekerja di istana bagi mengendalikan negeri ini,” pungkasnya.*