Bogordaily.net – Selama bulan puasa Ramadan 1443 Hijiriah, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter (KRL) dan PT MRT Jakarta membuat aturan baru. Aturan itu ditujukan untuk penumpang. Penumpang diizinkan untuk berbuka puasa di dalam kereta.
PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI. Melaui keteragan tertulis, menginformasikan bahwa mengizinkan penumpang berbuka puasa di dalam kereta KRL selama Bulan Suci Ramadan.
“KAI Commuter juga memperbolehkan para pengguna untuk membatalkan puasanya hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa saat berada di dalam perjalanan KRL,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui keterangan tertulis, Minggi, 3 April 2022.
Dirinya mengimbau agar penumpang tetap menjaga kebersihan serta menerapkan protokol kesehatan Covod-19 selama berbuka puasa.
“Kami imbau saat membatalkan puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya,” ujarnya.
Anne juga menginformasikan operasional KRL tetap berjalan normal memasuki bulan Ramadan tahun ini. KAI Commuter tetap memberlakukan kapasitas penumpang 60% sesuai dengan arahan pemerintah.
“Penyekatan di stasiun, pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak aman sesama pengguna saat duduk di dalam KRL maupun saat berdiri, wajib menggunakan masker sesuai ketentuan juga masih diberlakukan di bulan puasa ini,” terangnya.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh pihak MRT, melalui akun resmi instagramnya @mrtjkt.
“Selama bulan Ramadan, MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga serta area berbayar yang ada di stasiun,” demikian tulis keterangan.
Penumpang hanya diperbolehkan berbuka dengan air mineral dan buah kurma. Sementara untuk makanan berat atau minuman berwarna ketika di dalam ratangga tidak diperbolehkan.
“Yang tidak diperbolehkan teh, kopi, sirup, soda atau minuman selain air mineral, makanan kecil atau sejenisnya, nasi serta lauk pauk dan makanan siap saji atau sejenisnya,” terangnya.
MRT juga menyampaikan, waktu maksimum berbuka puasa maksimal 10 menit sejak azan magrib. Penumpang dilarang berbicara saat membatalkan puasa.
Selain itu, MRT mengimbau penumpang agar tetap menjaga kebersihan di dalam kereta serta menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
“Masker dapat dibuka sementara waktu saat berbuka dan digunakan kembali setelah selesai makan dan minum,” ujarnya.***