Saturday, 27 April 2024
HomeNasionalPemerintah: Awal Ramadan Jatuh pada Minggu, 3 April 2022

Pemerintah: Awal Ramadan Jatuh pada Minggu, 3 April 2022

Bogordaily.net– Pemerintah memutuskan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 3 April 2022.  Keputusan tersebut disampaikan setelah sidang isbat yang digelar Kementerian Agama () secara langsung di Auditorium HM Rasjidi, , Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2022.

“Berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk akan tetapi belum memenuhi kriteria MABIMS baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat serta laporan rukyatul hilal, secara mufakat bahwa 1 1443 Hijriah jatuh pada hari Ahad 3 April 2022,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam jumpa pers.

Sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal , Syawal, dan Zulhijah. Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriah.

Sidang isbat melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat hingga perwakilan ormas-ormas Islam. Dikutip Detik.com, selain itu, dilibatkan juga perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang sekarang tergabung dalam BRIN, BMKG serta undangan lainnya. Pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI turut diundang.

Sidang isbat ini dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama berisi pemaparan posisi hilal awal 1443 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Pemaparan itu dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

Tahap kedua adalah pelaksanaan Sidang Isbat penetapan awal 1443 Hijriah. Sidang digelar secara tertutup setelah salat Magrib. Selain data hisab, sidang isbat akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia. Lalu tahap ketiga yaitu penyampaian hasil sidang isbat yang disiarkan secara langsung.

Sementara itu sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga telah memutuskan 1 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022.  Penentuan awal ini setelah tim rukyatul hilal yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah PBNU, tidak berhasil melihat hilal.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, pihaknya melakukan pemantuan hilal di 50 lokasi yang telah ditentukan di seluruh Indonesia.

“Berdasarkan laporan Lembaga Falakiyah PBNU di seluruh lokasi tempat dilakukannya rukyatul hilal, tidak berhasil melihat hilal,” kata Gus Yahya dikutip Suara.com dari YouTube TVNU, Jumat, 1 April 2022.

Gus Yahya menjelaskan, dalam pemantuan hilal, pihaknya menggunakan metode rukyah bil fi'li, langsung melihat apakah hilal sudah terbit denga melihat ufuk secara langsung, tidak melalui hisab. Dengan tidak terlihatnya hilal, maka bulan Sya'ban 30 hari, atau dengan kata lain istikmal.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebelumnya juga telah mengeluarkan Maklumat Nomor 01/MLM/1.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab , Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. Maklumat ini berisi putusan 1 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here