Wednesday, 24 April 2024
HomeTravellingBekas Penambangan, Tebing Breksi Kini Jadi Tempat Wisata yang Instagramable

Bekas Penambangan, Tebing Breksi Kini Jadi Tempat Wisata yang Instagramable

Bogordaily.net – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selalu menawarkan yang beragam. Tak hanya seni-budaya dan kuliner, Yogyakarta juga kaya akan alam yang memesona. Salah satunya adalah Tebing Breksi yang terletak di Desa Lengkong, RT.02/RW.17, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman.

Rute menuju Tebing Breksi cukup mudah lantaran lokasinya berada di jalur utama Prambanan-Piyungan, sekitar 1 km sebelum sampai ke Candi Ijo.

Sebelum menjadi tempat , Tebing Breksi merupakan tempat penambangan batuan alam. Kegiatan penambangan ini dilakukan oleh masyarakat sekitar.

Di lokasi penambangan terdapat tempat-tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan.

Sejak tahun 2014, Pemerintah menutup kegiatan penambangan di Tebing Breksi. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran.

Kemudian, lokasi penambangan ini ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan.

Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat setempat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini menjadi destinasi . Pada 30 Mei 2015, akhirnya Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Tebing Breksi sebagai tempat baru di Yogyakarta.

Pesona tebing nan artistik

Tebing Breksi memiliki pesona tersendiri yang membuatnya populer dan layak dikunjungi. Beberapa seniman lokal telah memberikan sentuhan artistik pada dinding tebing, yakni dengan memberikan ukiran-ukiran seni berbentuk relief dan patung dari cerita pewayangan, seperti pahatan Arjuna membunuh Buto Cakil, pahatan naga dengan mahkotanya, dan juga patung Semar.

Pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan juga memberikan daya tarik tersendiri. Tebing ini memang sudah terbentuk jutaan tahun lalu.

Meski saat ini bukan lagi tempat penambangan, sisa-sisa dari aktivitas penambangan mampu menghadirkan ornamen pahatan yang membuat tebing ini tampak seperti kue lapis.

Berfoto dengan latar tebing sepertinya menjadi kegiatan favorit wisatawan. Tak heran jika tebing ini juga kerap dijadikan lokasi foto bagi para pasangan yang sedang melakukan sesi foto pre wedding atau momen spesial lainnya.

Hal yang paling istimewa, para wisatawan dapat menyaksikan pemandangan alam dan Kota Yogyakarta dari atas tebing. Bahkan, aktivitas masyarakat pun dapat terlihat, seperti pesawat yang lepas landas, kendaraan yang hilir mudik, dan lain sebagainya.

Jika berkunjung pada siang hari, jangan lupa membawa kacamata hitam dan payung untuk menghindari panas. Selain itu, kamu juga bisa membawa air minum sendiri untuk menghindari dehidrasi karena untuk mencapai puncak tebingnya harus menaiki anak tangga.

Jeep Tebing Breksi


Bagi Anda yang ingin berwisata di Tebing Breksi, bisa menyesuaikan jenis transportasi dengan jumlah orang yang hendak bepergian.

Jika hanya sendiri atau berdua, kamu bisa menggunakan sepeda motor agar perjalanan lebih cepat dan terhindar dari kemacetan. Sementara jika lebih dari empat orang, kamu bisa menggunakan mobil.

Menyewa Jeep di Tebing Breksi dengan harga mulai dari Rp315.000,- per jeep. Usaha Jeep ini menawarkan beberapa paket dengan durasi, harga, dan kapasitas penumpang yang berbeda-beda.

Untuk rute short trip, wisatawan akan diajak berkeliling dengan tujuan Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit sampai Obelix Hilss. Sedangkan untuk long trip, wisatawan akan diajak berkeliling dengan tujuan Tebing Breksi, Candi Ijo, Watu Payung/Selo Langit, Obelix Hills, Bukit Teletubbies, Desa Pereng dan berakhir di Desa Wisata Rumah Domes.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here