Bogordaily.net – Bupati Bogor Ade Yasin menginstruksikan kepada para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Bogor, untuk perkuat sinergitas dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Kecamatan dan Desa.
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri Ijtima Ulama MUI Kabupaten Bogor Tahun 2022, di Auditorium Setda, pada Sabtu 23 April 2022
“Inilah pentingnya Camat dan Kades se-Kabupaten Bogor, tingkatkan sinergi dengan MUI Kecamatan dan MUI Desa. Kalau camat sudah saya kumpulkan, tinggal Kades karena banyak jadi bergiliran. Mereka harus sinergi dengan ulama di wilayahnya masing-masing,” kata Ade Yasin.
Ade Yasin kemudian mengutip ucapan Imam Al Ghazali yang berkata bahwa ulama dan umara, keduanya ibarat saudara kembar yang lahir dari satu rahim yang sama, sehingga saling membutuhkan satu sama lain.
“Jika relasi ulama dan umara baik dan mesra maka bangsa tersebut akan baik, begitu sebaliknya,” tambahnya.
Selain itu, kata Ade Yasin, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada para alim ulama di Kabupaten Bogor, berbagai program keummatan dalam Karsa Bogor Berkeadaban telah dilakukan.
“Menaikan insentif guru ngaji/amil/guru madrasah/guru diniyah/penyuluh agama honorer, kemudian rehab madrasah, menambah 4 jam pendidikan keagamaan, Bogor Ngaos, peningkatan bantuan hibah sarana keagamaan, revitalisasi Pusdai menjadi Bogor Islamic Center,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Mukri Aji mengatakan, kekompakan seluruh ulama dan kyai di Kabupaten Bogor, sebagai upaya untuk menyatukan 9 poin hasil ijtima ulama tahun 2022.
“Bupati Bogor sangat tinggi perhatiannya terhadap para ulama, juga Ponpes baik Ponpes salafiyah maupun Ponpes modern bahkan akan menerbitkan Perda, itulah hebatnya Bupati Bogor,” tutur Ketua MUI Kabupaten Bogor.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua MUI Jawa Barat, Rahmat Syafei, menurutnya perkembangan pendekatan secara spiritual di Kabupaten Bogor berkembang cukup signifikan.
“Ini berkat Bupati Bogor yang sangat luar biasa menyatu, memikirkan dan membina Kabupaten Bogor agar terpelihara baik kondisi keamanan dan ketenangannnya, walaupun banyak persoalan yang dihadapi. Bahkan Bupati Bogor menerima isi hati nurani umat Islam melalui 9 poin hasil ijtima ulama,” pungkasnya.*
(Muhammad Irfan Ramadan)