Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalDalam Perjalanan Mudik, Warga Parung Terjebak Kemacetan Horor di Pelabuhan Merak

Dalam Perjalanan Mudik, Warga Parung Terjebak Kemacetan Horor di Pelabuhan Merak

Bogordaily.net – Pemudik asal Parung, Kabupaten Bogor yang akan melakukan perjalanan ke kampung halamannya di Palembang, Sumatera Selatan, Al Fikhri menceritakan di dari Gerbang Tol Merak, Banten.

Ia bercerita sudah berangkat pada dini hari untuk menghindari . Namun, usahanya itu tak berbuah hasil. Ia dan keluarganya tetap terjebak macet.

Sebelumnya, ia dan keluarga memang sudah mencari informasi mengenai jalur yang aka mereka lalui.

Fikhri sengaja menyiasatinya dengan berangkat lebih awal agar terhindar dari macet. Namun, hal itu menjadi sia-sia. Pasalnya, mereka malah terjebak dalam panjang.

Al Fikhri menjelaskan, perjalanan ke dari Parung dimulai pada pukuk 03.00 WIB dan keluar dari Gerbang Tol Merak sekitar pukul 05.35 WIB, Kemudian keluar tol Merak menuju ke pintu tiket sekitar pukul 09.03 WIB.

“Sejak keluar gerbang Tol Merak itu sudah macet dan sekarang pulul 12.55 WIB, kami baru naik ke kapal,” tutur Al Fikhri, saat dihubungi langsung oleh bogordaily.net, Rabu, 27 April 2022.

Menurutnya, jarak pintu keluar Gerbang Tol Merak hingga lokasinya saat ini sekitar 3 kilo meter dibutuhkan waktu tempuh hampir 4 jam dengan kondisi di luar yang panas.

“Macetnya parah, padahal kan belum puncak mudik juga,” kata Al Fikhri.

Saat ini ia mengaku sudah berhasil sampai di pelabuhan. Namun, ia harus kembali antre cek tiket. Ia berkata, antrean cek tiket juga tak kalah panjang.

“Saat mau cek tiket juga antre nya gak kalah panjang,” tambahnya.

Kemacetan di ini memang tidak seperti tahun lalu. Pasalnya, pemerintah telah mengizinkaan warga untuk lakukan mudik selepas status Pandemi Covid-19.

Selain itu, masih terlihat pula beberapa truk yang masih melintas di .

Al Fikhri pun berharap pihak pengelola pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan petugas terkait segera melakukan penguraian kemacetan agar mudik menjadi lebih nyaman dan aman.

“Karena memang tahun ini, jadi euforia masyarakat yang selama 2 tahun ga bisa mudik jadi pada mudik, mau ga mau antri kapal nya lama, dan gelombang air lagi tinggi. Banyak petugas membantu mengatur arus disini. Semoga nanti saat arus balik lebih tertib lagi aja,” tutupnya.***

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here