Bogordaily.net– Perintah untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian tubuh tidak hanya berlaku untuk pria, tetapi juga wanita . Namun doa mandi wajib pria itu berbeda dengan niat mandi junub perempuan. Nah, menyambut bulan suci Ramadan, umat Islam sebaiknya menyucikan diri dengan mandi wajib. Lalu bagaimana doanya? Berikut ini penjelasannya termasuk tata cara mandi junub dan hukumnya dirangkum dari Suara.com.
Doa Mandi Wajib Pria
Membaca doa bertujuan sebagai bentuk kepasrahan seseorang dalam bersuci. Sehingga ia boleh kembali melaksanakan ibadah sebagai seorang Muslim.
Berikut adalah bacaannya:
Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala
Arti doa atau niat mandi junub:
“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardu kerena Allah ta’ala.”
Tata Cara Mandi Wajib Pria
Tujuan mandi junub adalah untuk mensucikan diri dari hadas besar. Sehingga, tata caranya juga berbeda dengan mandi seperti biasanya. Selain itu, tata cara mandi wajib juga mengandung gerakan wudu.
- Baca niat mandi wajib setelah melakukan hadas besar.
- Membasuh kedua telapak tangan (3 kali)
- Membasuh kemaluan
- Berwudu secara sempurna, seperti untuk salat
- Siram air ke atas kepala sebanyak tiga kali dan ke seluruh tubuh disertai dengan menyela-nyela rambut. Tujuannya agar kulit kepala ikut terkena air.
- Siram air ke sisa tubuh yang lain, mulai dari kanan ke kiri. Pastikan menggosok kedua ketiak, bagian dalam kedua telinga, pusar, dan jari-jari kaki sampai bersih.
Hukum
Ajaran untuk melakukan mandi wajib bagi laki-laki tercantum dalam surat Al-Maidah ayat 6. Berikut ini bunyinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”