Monday, 29 April 2024
HomeBeritaDoa Puasa Hari ke-17 Bulan Ramadan dan Sejarah Turunnya Al-Qur'an

Doa Puasa Hari ke-17 Bulan Ramadan dan Sejarah Turunnya Al-Qur’an

Bogordaily.net – Tak terasa Ramadan memasuki hari ke-17 dalam menjalankan puasa. pun dapat dibaca untuk menambah kekhidmatan dan berkah bulan suci ini.

Bulan suci Ramadan merupakan waktu mustazab untuk memanjatkan doa. Pada setiap waktu dan tempat doa akan lebih cepat terkabulkan.

Pada bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Doa bagaikan senjata bagi umat Islam yang beriman. Setiap menjalankan ibadah apa pun, selalu diiringi dengan doa kehadirat Allah SWT.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Di bulan ini (Ramadan) napasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.”

Agar puasa Ramadan semakin berkah, kamu harus tahu doa-doa harian dari hari pertama hingga terakhir puasa. Berikut doa hari ke-17 puasa Ramadan, seperti dikutip dari idntimes.com.

dan Sejarah Nuzulul Qur'an

اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِصَالِحِ الأَعْمَالِ وَ اقْضِ لِيْ فِيْهِ الْحَوَائِجَ وَ الآمَالَ يَا مَنْ لاَ يَحْتَاجُ إِلَى التَّفْسِيْرِ وَالسُّؤَالِ يَا عَالِمًا بِمَا فِيْ صُدُوْرِ الْعَالَمِيْنَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ

Allâhummah dinî fîhi lishâlihil a'mâli waqdhi lî fîhil hawâija wal âmâla yâ man lâ yahtâju ilat tafsîr was suâli yâ ‘âliman bimâ fî shudûril ‘âlamîn shalli ‘alâ muhammadin wa âlihith thâhirîn.

Artinya: ”Ya Allah anugerahilah aku di bulan ini untuk bisa berperilaku yang baik dan kabulkanlah semua hajat dan keinginanku. Wahai yang tidak memerlukan penjelasan dan pertanyaan. Wahai yang Maha mengetahui apa yang ada di dalam alam ini. Anugerahilah selawat dan salam bagi Muhammad SAW dan keluarganya yang suci.”

Sejarah Turunnya Al-Qur'an

Ada peristiwa istimewa yang terjadi dalam sejarah Islam pada bulan Ramadhan salah satunya adalah Nuzulul Quran, Peristiwa Nuzulul Quran ini tertulis di dalam Surat Al Baqarah Ayat 185.

Malam Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa bersejarah pada bulan Ramadan. Para ulama sepakat bahwa malam Nuzulul Qur'an merupakan malam turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur pada bulan Ramadan, yakni pada malam ke-17.

Al-Qur'an turun pada 17 Ramadan, atau 13 tahun sebelum Hijriah. Di dalam surah Al-Qadr ayat 1, terdapat keterangan mengenai peristiwa turunnya Al-Qur'an. Allah SWT berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya,”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan,”.

Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang menyendiri di Gua Hira, menjauhi keramaian, dengan bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kemudian datanglah malaikat Jibril sebagai utusan-Nya.

Seperti disebutkan dalam surah Al-‘Alaq ayat 1-5, kemudian Jibril menyampaikan ayat-ayat pertama di dalam Al-Quran.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.

Begitulah seterusnya Alquran diturunkan secara berangsur-angsur hingga yang terakhir adalah ayat dari Surat Al Maidah selama kurun waktu 22 Tahun 2 bulan 22 hari.

Peristiwa dan sejarah turunnya Al Quran inilah yang disebut sebagai malam Nuzulul Quran.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here