Wednesday, 24 April 2024
HomeEkonomiMenkop UKM dan Wali Kota Bogor Dorong Kacang Koro Jadi Substitusi Kedelai

Menkop UKM dan Wali Kota Bogor Dorong Kacang Koro Jadi Substitusi Kedelai

Bogordaily.net – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dan Wali Bima Arya menghadiri Festival Olahan Pangan Lokal di Bubulak Tepi Sawah, Bogor Barat, , Jumat, 1 April 2022.

Dalam festival tersebut, baik Teten Masduki maupun Bima Arya menyatakan siap mendorong pengembangan komoditas lokal yang dapat dijadikan substitusi kedelai.

“Hari ini kami mengundang Pak Menteri untuk menyaksikan sekaligus memberi dukungan terhadap upaya bagi kami untuk mempromosikan kacang tersebut sebagai pengganti kedelai. Banyak pengrajin tahu tempe di yang mengandalkan kedelai, di mana suplay, fluktuasi harganya bergantung pada impor,” ungkap Bima Arya.

Pemkot Bogor, kata Bima, akan fokus kepada hilirisasi dengan inovasi olahan kacang tersebut.

“Di sini di fokus betul kepada hilirisasinya. Dalam rangkaian ulang tahun PKK, ibu-ibu PKK dari 68 kelurahan mengolah kacang tadi dalam berbagai tampilan makanan maupun minuman dari berbagai tampilan,” terangnya.

Berbagai kudapan yang dicicipi Bima Arya dari olahan , rasanya hampir sama dengan olahan kedelai ataupun terigu.

“Rasanya sama. Kalau tidak dikasih tahu, kita tidak tahu kalau itu dari . Harapannya bisa menemukan teknologi yang semakin disempurnakan agar olahannya itu rasanya bisa maksimal. siap untuk menjadi etalase dari olahan yang sekarang sedang didorong betul oleh Pak Teten atas arahan dari Pak Preside,” jelasnya.

Kacang Koro

Di tempat yang sama, Menkop UKM Teten Masduki mengaku bangga dan senang bisa hadir dalam Festival ini.

“Program yang diinisiasi oleh pak Wali Kota keren. Ternyata kacang ini bisa diolah dalam berbagai macam variasi makanan. Jadi saya berkesimpulan kacang koro ini bisa untuk mengganti kedelai, terutama untuk tempe. Kita impor 95 persen kebutuhan kedelai itu 60 persennya untuk tempe. Ini bisa kita buat tempe yang murah, gizi tetap tinggi dan terjangkau oleh daya beli masyarakat,” ujar Teten.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here