Saturday, 27 April 2024
HomeHiburanDrakor 'Pachinko' Tuai Pujian Karena Hal Ini

Drakor ‘Pachinko’ Tuai Pujian Karena Hal Ini

Bogordaily.net original Apple TV+ ‘' menuai pujian karena menggunakan berbagai bahasa seperti Korea, Jepang, dan Inggris.

Dialek Busan dan Jeju bahkan juga digunakan, dan dialek yang digunakan oleh imigran Korea-Jepang juga disempurnakan.

Dikutip dari Yoursay, beberapa penerjemah dan pakar dialek telah bekerja keras untuk menciptakan dialog yang sempurna dari berbagai generasi keluarga di ‘' yang tinggal di Busan, New York, dan Osaka.

Salah satu penerjemah, yaitu Hwang Seok Hee naskah asli untuk drama ini semuanya ditulis dalam bahasa Inggris oleh tim penulis Amerika, termasuk penulis skenario dan produser terkenal, Soo Hugh.

Meskipun Soo Hugh adalah orang blasteran Korea-Amerika, dia tidak berbicara bahasa Korea dengan lancar. Oleh karena itu Hwang Seok Hee diminta untuk menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Korea.

Hwang Seok Hee menjelaskan ada baris dialog bahasa Korea dalam naskah yang ditulis agak canggung dan harus diubah. Pakar lain juga dipekerjakan untuk menambahkan dialek yang berbeda ke naskah terjemahan Korea.

Hwang Seok Hee menjelaskan bahwa dia telah bekerja dengan aktor teater Jung Ma Rin dan Byeon Jong Soo untuk menambahkan dialek Busan dan dialek Jeju ke dalam naskah.

Drama ini lantas menuai pujian karena mengekspresikan berbagai bahasa dan dialek secara detail dan akurat, terutama dialek Jeju.

Karena dialek Jeju sangat berbeda dari bahasa Korea standar, di beberapa lainnya tim produksi akan membuat sedikit perubahan dalam intonasi. Namun, ‘' dengan tepat mengungkapkan dialek Jeju tersebut.

“Saya pernah bekerja dengan aktor Byeon Jong Soo sebelumnya untuk meminta nasihat tentang dialek Korea,” ucap penerjemah Hwang Seok Hee.

Dia kemudian menambahkan, “Kami akan mengurangi penggunaan dialek jika para aktor kesulitan menghafal dialognya, tetapi para aktor mengatakan bahwa mereka akan berlatih. Dan faktanya, mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mengekspresikan dialek tersebut.”

Selain itu, Hwang Seok Hee juga mengungkapkan jika naskah ‘Pachinkio' telah selesai melalui proses verifikasi oleh sejarawan, sehingga tidak ada degan yang mendistorsi sejarah.

Hwang Seok Hee menjelaskan bahwa proses pengeditan naskah ‘Pachinkio' tidak terhitung jumlahnya.

“Saking banyaknya revisi, setiap kali ada perubahan akan diberi nama versi putih, emas, hingga pink. Saya bahkan tidak ingat berapa banyak revisi yang telah dilakukan hingga naskah benar-benar sempurna,” paparnya.

Dia lalu menjelaskan bahwa proses penerjemahan berlanjut selama lebih dari satu tahun, dan para aktor tidak diizinkan untuk melakukan ad libs dan harus berbicara sesuai dengan naskah.

“Jika itu adalah terjemahan subtitle sederhana, maka itu akan selesai dalam 8 hari tetapi saya harus mengerjakan ini selama lebih dari setahun dan mengadakan meeting yang tak terhitung jumlahnya di malam hari. Saya tidak berpikir saya akan dapat memiliki kesempatan lain untuk mengerjakan proyek sebesar ini. Saya sangat bersyukur dan merasa terhormat bisa menerjemahkan karya yang luar biasa seperti ini,” ujarnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here