Bogordaily.net – Sebagai kepala kru, Santi Hernandez merasa kembalinya Marc Marquez menjadi hal yang lebih prioritas daripada merebut gelar juara dunia.
Marc Marquez memang tengah menjadi perbincangan setelah mengalami kecelakaan horor dalam sesi pemanasan MotoGP Indonesia 2022.
Karena crash di Sirkuit Mandalika itulah, Marc Marquez memasuki babak baru diplopia alias penglihatan ganda yang pernah dialami.
Masalah tersebut membuat Marc Marquez absen pada balapan terkini MotoGP 2022 di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu diperkirakan masih belum bisa membela Repsol Honda hingga MotoGP 2022 memasuki seri-seri Eropa.
Situasi sulit yang kembali dialami Marc Marquez turut mengundang keprihatinan tersendiri bagi Santi Hernandez.
Sebagai kepala kru, Hernandez merasa bahwa gelar juara MotoGP 2022 sudah tidak lagi menjadi prioritas yang harus dicapai timnya.
Kini, yang terpenting di mata Hernandez adalah peraih delapan gelar juara dunia itu bisa kembali ke lintasan secepatnya. Keinginan itu muncul mengingat Marc Marquez memiliki peran penting bagi tim berlogo sayap tunggal tersebut.
“Jika saya boleh jujur, saat ini yang terpenting bagi saya bukanlah soal gelar juara dunia lagi,” kata Santi Hernandez, dikutip dari Bolasport, Selasa 5 April 2022.
“Hal yang paling penting adalah Marc Marquez bisa kembali, itulah yang diinginkan tim,” imbuhnya, seperti dilansir dari Motosan.
Tak hanya sekadar kembali ke lintasan balap, Santi Hernandez berharap Marc Marquez bisa menikmati aksinya saat di atas RC213V.
Setelah rekan Pol Espargaro itu bisa kembali dan menikmati balapan, barulah timnya akan memikirkan merebut gelar juara dunia.
“Saya hanya berpikir tentang dia kembali dan begitu di sini, dia bisa menikmati setiap balapan,” ucap Santi Hernandez.
“Itulah yang harus kami lakukan, kemudian jika peluangnya ada untuk bersaing memperebutkan gelar juara, kami akan melakukannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Santi Hernandez menegaskan tidak ada tekanan bagi Marc Marquez untuk pulih secepatnya.
Yang terpenting dia bisa menjalani proses panjang ini setahap demi setahap hingga akhirnya kembali menggeber motor balap lagi.
“Dia harus memikirkan dirinya sendiri untuk kembali pulih dan melakukan apa yang dia suka, yaitu mengendarai motor,” kata Santi Hernandez.
“Kemudian, bekerja tanpa beban untuk menjadi yang terdepan. Jika hasilnya memberi kita kans untuk bersaing dalam kejuaraan maka itulah tujuan kita berada di sini,” tuturnya menambahkan.***