Bogordaily.net – Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di Jakarta, hari ini Senin 11 April 2022, nampaknya memicu pelajar untuk ikut dalam aksi tersebut. Seperti yang dilakukan pelajar di Kota Bogor, Namun aksi mereka berhasil diamankan Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Kota Bogor.
Belasan pelajar yang diketahui berasal dari wilayah Bogor dan Sukabumi ini tak berkutik dan hanya tertunduk saat diamankan Satgas Pelajar di Stasiun Kereta Api Bogor, Jalan Mayor Oking, Kota Bogor.
Kemudian, belasan pelajar yang diamankan itu digiring ke salah satu sekolah SMK yang berada di Jalan Veteran, Kecamatan Bogor Tengah, untuk dimintai keterangan oleh Satgas Pelajar.
Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor, Muhammad Iqbal mengatakan, rencana para pelajar yang hendak ikut ke Jakarta itu sudah diprediksi dan diantisipasi sebelumnya oleh tim dari Satgas Pelajar.
“Kita semalam mengantisipasi, bahkan dapat selentingan ada yang bergerak pada malam hari dan subuh ke Jakarta, cuma kita kehilangan jejak,” kata Iqbal kepada wartawan, Senin, 11 April 2022.
Iqbal yang juga menjabat Kepala Sekolah di SMK Taruna Andigha Bogor ini menambahkan, ada sejumlah titik prioritas yang rawan akan pemberangkatan pelajar menuju Jakarta, diantaranya stasiun Bogor, Cilebut dan Terminal Baranangsiang Bogor, termasuk diarea Underpass Tanah Sareal menuju Talang Bogor.
“Antisipasi ini kita monitoring di sejumlah titik pemberangkatan, kita sisir semua. Kita fokus di Stasiun Bogor, Cilebut, dan Baranangsiang. Termasuk underpass menuju Talang,” ujarnya.
Iqbal mengatakan, dalam antisipasi ini pihaknya berhasil mengamankan sebanyak kurang lebih 14 pelajar, dan setelah dimintai keterangan para pelajar ini berasal dari Kabupaten Bogor dan ada juga dari Sukabumi.
Dari hasil razia yang dilakukan Satgas, lanjut Iqbal pihaknya menemukan sejumlah barang bukti berupa handphone (HP) yang berisikan janji pemberangkatan dan bertemu di stasiun Djuanda Jakarta.
“Saat ditanya, anak-anak ini lugu. Dari HP ada chat janjian di stasiun Djuanda Jakarta dan lain sebagainya. Kemudian ada selebaran pamflet ajakan untuk demo 11 April 2022,” bebernya.
Usai diamankan, pihaknya pun langsung koordinasi dan komunikasi dengan sekolah-sekolah yang bersangkutan untuk kembali ke sekolahnya masing-masing.
“Kalau kita pulangkan anak-anak itu sendiri, kita enggak jamin akan pulang ke sekolahnya, mereka ini pasti balik lewat tempat lain. Jadi kita tunggu sampai sore dan kalau tidak dijemput, kita serahkan ke Polresta, supaya orang tuanya datang,” imbuhnya.
(Heri Supriatna)