Bogordaily.net – Ibu hamil sebenarnya bisa mendapatkan manfaat dari menjalankan puasa Ramadan. Selain pola makan menjadi lebih teratur, puasa juga membuat ibu dan janin bisa lebih sehat. Namun, tetap ada risiko yang dihadapi oleh ibu hamil saat berpuasa.
Selama berpuasa, Anda perlu menahan lapar dan dahaga sekitar 12 jam. Belum lagi ibu hamil juga umumnya mengalami morning sickness hingga muntah.
Manfaat puasa bagi ibu hamil
1. Menjaga berat badan tetap ideal
Salah satu manfaat puasa yang bisa didapatkan oleh semua orang adalah berat badan yang ideal. Puasa membuat Anda makan lebih teratur. Selain itu, puasa juga memaksa Anda tidak makan terlalu berlebihan.
Menu takjil dan air putih saat berbuka saja sudah sangat mengenyangkan. Hal serupa pun bisa Anda dapatkan saat sahur.
2. Mempercepat metabolisme tubuh
Puasa merupakan cara sehat untuk mempercepat proses metabolisme tubuh. Makanan yang dikonsumsi akan lebih cepat dicerna oleh tubuh. Pembuangannya pun menjadi lebih lancar.
Di samping itu, percepatan metabolisme juga akan membuat Anda lebih bertenaga saat hamil. Anda tetap bisa menjalani aktivitas harian meskipun sedang menjalani proses kehamilan.
3. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat puasa lain yang bisa didapatkan adalah kesehatan jantung. Puasa mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Di samping itu, kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh akan lebih baik.
Bukan hanya itu, puasa pun bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular lainnya. Sebut saja tekanan darah tinggi atau hipertensi. Pasalnya, hipertensi jadi salah satu penyakit yang dialami oleh ibu hamil di seluruh dunia.
4. Menurunkan risiko diabetes
Menjaga pola makan dan asupan nutrisi juga mampu menurunkan risiko diabetes. Kerja insulin alami tubuh juga akan lebih baik untuk mengontrol gula darah dalam tubuh.
Namun, Anda tetap perlu menjaga asupan makanan saat sahur dan berbuka. Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan manis saat waktu makan.
Risiko puasa saat hamil
Biarpun banyak manfaatnya, ibu hamil yang menjalankan puasa juga memiliki risiko kesehatan. Berikut efek puasa bagi ibu hamil yang bisa terjadi:
1. Tubuh lemas berlebihan
Puasa memang membuat tubuh lebih lemas. Namun, rasa lemas ini bisa jadi lebih besar saat ibu hamil menjalankan puasa.
Terlebih saat ibu hamil mengalami mual dan muntah. Di samping itu, bobot tubuh yang bertambah akan membuat ibu hamil jadi cepat lelah.
2. Dehidrasi
Ibu hamil butuh cairan lebih banyak. Setidaknya, ibu hamil butuh 2—3 gelas lebih banyak ketimbang saat sedang tidak hamil. Kurang cairan ini pun bisa makin meningkatkan risiko sembelit.
3. Risiko bayi lahir dengan berat badan rendah
Risiko ini bisa dibilang paling bahaya. Karena asupan gizi kurang, bisa jadi bayi lahir dengan kondisi berat badan rendah.
Kondisi mengkhawatirkan ini pun bisa terbawa hingga anak besar nanti. Selain anak sering sakit-sakitan, kondisi ini juga meningkatkan risiko kematian.
Syarat berpuasa untuk ibu hamil
Ibu hamil boleh berpuasa saat kondisi tubuhnya memungkinkan untuk melakukan itu.
Anda pun perlu berkonsultasi secara rutin dengan dokter sebelum benar-benar melakukannya. Namun, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, ibu hamil boleh berpuasa pada saat trimester pertama. Momen awal kehamilan ini tidak membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak.
Namun, trimester pertama inilah sering terjadi mual dan muntah. Sangat disarankan untuk segera berbuka puasa saat mengalami hal tersebut.
Pada trimester kedua, ibu hamil tetap boleh melakukan puasa dengan syarat tertentu. Pasalnya, ibu hamil sudah membutuhkan kalori yang lebih besar pada masa ini.
Untuk mereka yang tetap ingin menjalankan puasa, disarankan untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi saat sahur dan berbuka.***