Friday, 22 November 2024
HomeKota BogorJerry Sambuaga: Ada Mafia Migor Langsung Lapor ke Mendag

Jerry Sambuaga: Ada Mafia Migor Langsung Lapor ke Mendag

Bogordaily.net – Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Wamendag RI) Jerry Sambuaga menegaskan bagi siapa pun oknum atau mafia minyak goreng (migor) yang melakukan penimbunan untuk segera melaporkan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Harga minyak goreng dan pangan lainnya akan terus kita awasi dengan baik, karena kita turun langsung ke pasar untuk melihat langsung harga-harga pangan, bahkan kita turun bersama Satgas. Jangan sampai ada yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang menimbun. Kalau ada, tolong laporkan kepada kami, kita siap kawal itu,” ujar Jerry kepada wartawan saat meninjau salah satu pasar di Kota Bogor, Selasa, 12 April 2022.

Jerry memaparkan, kunjungannya ke Kota Bogor ini untuk melihat langsung harga dan ketersediaan bahan pokok mulai minyak goreng (Migor), bawang putih, bawang merah, gula, rerigu dan lain sebagainya. Dari hasil pantauannya itu, umumnya terpantau cukup stabil.

“Kami pastikan tadi minyak goreng kemasan itu harganya dibanding dengan beberapa tempat kami pantau cukup terjangkau. Saya beberapa hari lalu keliling ke beberapa kota, dari Indonesia bagian timur, Manado Makasar dan seterusnya sampai ke sini dan kami melihat perbandingannya cukup baik, sehingga ini memastikan bahwa harga bisa dijangkau oleh masyarakat,” bebernya.

Selain itu, lanjut Jerry, ketersediaan pangan di Pasar Bogor ini juga aman dan bisa dipastikan cukup hingga menjelang lebaran, termasuk minyak goreng kemasan dan curah.

“Untuk minyak curah tadi kami pantau juga terlihat memang ada beberapa yang masih relatif, ada selisih harga yang mungkin kita akan coba jangkau, kita akan pastikan supaya kedepannya sesuai dengan HET Rp14 ribu perliter dan 15.500 perkilo. Tadi ada beberapa yang Rp 16 ribu perkilo, nah ini yang kita pastikan semoga dari bantuan seluruh pihak, teman-teman dari Pemkot Bogor dan jajaran ini bisa memastikan bahwa harga dapat terjangkau dan sesuai HET untuk minyak curah,” jelasnya.

Namun di samping itu, hanya tepung terigu yang mengalami kenaikan yang signifikan yaitu kenaikannya mencapai Rp 2.000.

Hal itu lantaran permintaan sedang tinggi, mengingat menjelang lebaran banyak yang menggunakan untuk membuat kue dan lain-lain.

“Ada satu yang sebenarnya ada kenaikkan signifikan yaitu tepung terigu, kenaikannya Rp 2.000 perkilo. Tentu ini yang signifikan, kalau yang lain-lain ada yang memang naik karena faktor permintaan yang naik seperti daging, ada juga yang turun karena mungkin melimpah pada situasi yang sekarang seperti cabe, bawang merah, harganya sedang turun. Tetapi untuk terigu harganya cukup signifikan dan ini perlu diantisipasi karena permintaan terigu lebaran pasti akan naik karena permintaan buat kue dan sebagainya,” tandasnya.

(Heri Supriatna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here