Bogordaily.net– Setelah berhenti beroperasi sekitar delapan bulan, KA Bogor-Sukabumi akan kembali beroperasi akhir pekan ini. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
ADVERTISEMENT
“Kami minta maaf selama delapan bulan kereta api tidak beroperasi. Atas inspeksi ini, kita bisa pastikan akhir minggu ini, masyarakatnya Pak Wali (Wali Kota Bogor Bima Arya) sudah bisa jalan-jalan ke Sukabumi. Dengan waktu yang lebih cepat dan kapasitas yang lebih banyak,” kata Budi dilansir Detik.com, Minggu, 3 April 2022.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, perjalanan dengan KA Bogor-Sukabumi merupakan perjalanan penuh sejarah. Sebab, kata dia, sepanjang perjalanan, penumpang akan melewati titik sejarah dan berhenti di stasiun-stasiun yang juga punya nilai sejarah.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat hasil diskusi dengan Pak Wali, bahwa Bogor-Sukabumi, ada Batutulis, Cicurug, penuh dengan sejarah, heritage. Kami bersama sama dengan Pemda Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi akan melakukan pengembangan stasiun-stasiun ini menjadi stasiun yang menarik, memiliki konten-konten wisata,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya menyambut baik rencana operasional KA Bogor-Sukabumi. Namun, menurutnya yang kembali beroperasi hanya rel tunggal, sedangkan rel ganda masih dalam tahap pembangunan.
“Pak Menteri tadi menyarankan untuk segera membuka jalur Bogor-Sukabumi pekan depan. Kita akan sosialisasikan kepada warga Bogor. Tapi double track-nya masih belum (beroperasi), masih menunggu jembatan. Mungkin baru bulan Mei ya kira kira,” kata Bima.
Menurut Bima, ada dua arti penting jalur Kota Bogor-Sukabumi selama ini. Pertama, Bogor-Sukabumi memiliki hubungan kekerabatan dan banyak pertalian persaudaraan. Sehingga lalu lintas juga sangat intens.
Kedua, lanjut Bima, dalam arti ekonomi. Banyak usaha dagang kemudian juga pekerjaan perkantoran yang terhubung antara Bogor dan Sukabumi. Sehingga ketika dibuka jalur Bogor-Sukabumi, warga Bogor sangat menyambut baik.
“Ada titik titik yang sangat prospektif di Kota Bogor, dan Sukabumi yang coba dirangkai oleh Pak Menteri lewat jalur kereta ini, dan tentu kita menyambut baik,” ujarnya.***