Bogordaily.net – Wali Kota Bogor Bima Arya menargetkan capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga menyentuh 50 persen sampai 21 April 2022. Hingga Selasa, 5 April 2022, Kota Bogor sudah melakukan vaksinasi booster kepada 155.164 warga atau 18,94 persen.
Untuk mencapai target tersebut, selain sentra vaksin di sejumlah titik rutin, Pemkot Bogor bersama jajaran TNI/Polri juga mengandalkan sistem jemput bola, baik di jalan maupun ke pemukiman penduduk.
Seperti yang terjadi pada Selasa sore di kawasan Sukasari. Bima Arya didampingi Camat Bogor Timur Rena da Frina dan Kapolsek Bogor Timur Kompol Hida Tjahjono, memberhentikan pengendara secara random serta mengajak untuk vaksin.
“Di sini kita jemput bola, pengemudi roda dua, termasuk angkot dan angkutan lintas kota seperti colt kita stop. Ternyata cukup banyak terjaring 100 lebih yang belum booster, bahkan ada yang belum vaksin sama sekali,” ungkap Bima Arya.
Bima mengatakan, meski angka kasus Covid-19 cenderung melandai, namun dirinya meminta jangan dulu santai.
“Jangan sampai paska mudik membuat semua panik. Tidak hanya untuk yang hendak mudik ke luar Kota Bogor. Tapi untuk semua. Paska lebaran akan bergelombang warga yang masuk kota Bogor dari kampung halamannya. Warga harus perkuat imunitas,” jelasnya.
Vaksinasi booster, lanjutnya, akan terus diakselerasi setiap hari hingga jelang Lebaran dengan memaksimalkan semua cara.
“Kita kombinasikan antara sentra vaksin, ada juga yang jemput bola seperti ini dan turun ke wilayah. Kita cek banyak warga yang belum booster. Ini strategi kita, ada di titik tertentu, kita juga turun ke pemukiman. Ini semua untuk mencapai target 50 persen di 21 April. Setiap hari kita turun mengakselerasi capaian vaksinasi. Lurah, Camat, Kepala Dinas, TNI/Polri juga menjadi garda terdepan,” terangnya.
Hingga Selasa, 5 April 2022, Kota Bogor sudah mencatatkan capaian 103,79 persen untuk dosis pertama, 91,41 persen dosis kedua dan 18,94 persen dosis ketiga atau booster.
Untuk informasi vaksinasi, masyarakat bisa melihat di instagram @dinkeskotabogor atau bisa menghubungi petugas di kantor kecamatan, kelurahan serta puskesmas terdekat.***